Ramadhan

Ramadhan 1444 H Bertepatan 23 Maret 2023 Versi Muhammadiyah, Simak Bacaan Niat Puasa Sebulan Penuh

Berikut bacaan niat puasa Ramadhan sebulan penuh disertai dengan artinya.

TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio
ILUSTRASI - Ramadhan. Berikut bacaan niat puasa Ramadhan sebulan penuh disertai dengan artinya. (TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio) 

Dalam penjabaran tafsiran dari doa tersebut, kata Naa pada kalimat ‘alainaa merupakan kependekan dari kata Nahnuu, yang berarti kami.

Kata nahnuu merupakan kata ganti jamak (banyak) yang mengisyaratkan kepada umat muslim untuk menyertakan orang lain ketika melakukan kebaikan.

Sekalipun kebaikan itu melalui sebuah doa.

Kata bil yumni merupakan harapan atau permintaan pertama kepada Allah agar dapat menjalani bulan Ramadan dengan keadaan hati yang tenang.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada sebagian orang yang tidak mendapatkan ketenangan hati ketika bulan Ramadan tiba dengan berbagai alasan.

Seperti orang yang belum terbiasa berpuasa, orang yang memikirkan perihal ekonomi yang belum siap menghadapi pengeluaran di bulan Ramadan, dan sebagainya.

Kata wal Imani merupakan permintaan kedua yang menjadi persoalan serius.

Ustadz Adi Hidayat memaparkan bahwa kata wal Imani dalam doa tersebut mengisyaratkan seakan-akan dalam Ramadan kekuatan atau semangat iman cenderung menurun.

“Hati-hati, ada isyarat dalam kalimat ini seakan-akan orang-orang yang kedapatan Ramadan itu cenderung menurun spiritnya saat Ramadan, bukan stabil,” ujar ustadz Adi Hidayat.

“Padahal di awalnya allah berikan kekuaatan iman yang sama,” sambungnya.

Ustadz Adi Hidayat mencontohkan perihal menurunnya spirit (semangat) iman tersebut seperti berkurangnya jumlah saf tarawih di masjid ketika pertengahan Ramadan hingga seterusnya.

Kata berikutnya wassalamati yang berarti sehat dan selamat, merupakan permohonan untuk diberi kesehatan dan keselamatan agar tetap mampu menjalani ibadah di bulan ramadan.

Wal Islami merupakan permohonan ke-empat yang dipanjatkan kepada Allah SWT dalam doa tersebut yang berarti kekuatan islam.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan perbedaan antara kekuatan iman dengan kekuatan islam.

Kekuatan iman merupakan spirit atau semangat.

Sedangkan kekuatan islam merupakan ragam, jenis, banyak dan juga kualitas dari ibadah yang dilakukan.

Kalimat Rabbi wa Rabbukallahu merupakan kalimat yang menegaskan bahwa lakukan ibadah hanya karena Allah SWT.

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved