Harga Beras di Malinau Alami Kenaikan Capai Rp 14.200 Perkilogram, Ini Penyebabnya

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Saat ini beras daerah atau Rasda masuk dalam satu dari 20 komoditas yang diukur setiap pekan dalam indeks perkembangan harga atau IPH di Malinau, Kalimantan Utara.

Untuk harga beras di pasaran saat ini berkisar Rp 11.000 ingga Rp 14,200 per kilogram.

Sebelumnya, harga beras terdata mengalami kenaikan karena komoditas yang diukur tidak menyertakan beras daerah dalam pendataan SP2KP Kementerian Perdagangan.

Baca juga: Perusda Intimung Sebut Program Rasda Malinau Tak Mandek: yang Penting Petani Mau Menunggu Pembayaran

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Malinau telah memasukkan Rasda sebagai 1 dari 20 komoditas yang diukur setiap pekan.

"IPH atau Indeks Perkembangan Harga sebelumnya mengalami kenaikan. Saat ini karena Rasda sudah masuk IPH SP2KP Kemendag, jadi harga beras kita relatif turun.

Untuk harga, beras daerah disubsidi pemerintah, harganya ditetapkan dengan HET Rp 11 ribu per kilo," ujar Kabid Perdagangan Dinas Perindagkop Malinau, Yeni Erlena, Sabtu (1/4/2023).

Baca juga: Tahun Ini 118.440 Kg Beras Daerah Tersalurkan, Program Desa Sarjana di Malinau Berlanjut

Beras daerah merupakan komoditas yang serupa dengan beras Bulog seperti di daerah lain. Disubsidi pemerintah daerah melalui Perusda Intimung.

Saat ini dijual dengan kemasan kecil seharga Rp 55 ribu untuk kemasan 5 kilogram.

"Harganya murah, karena disubsidi. Saat ini banyak kemasan 5 kilogram. Dengan harga Rp 55 ribu atau per kilogramnya Rp 11 ribu," katanya.

Setelah Rasda masuk dalam jenis beras yang diukur setiap pekan. Harga beras di Malinau saat ini melandai berdasarkan hasil IPH setiap pekan.

(*)

Penulis : Mohammad Supri