Pemindahan IKN

IKN Nusantara Jadi Target Mega Proyek bagi Investor Jepang, Korea Selatan Investasi Rp 94 Triliun

Investor Jepang serius kerja sama untuk pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kaltim.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim/Dwi Ardianto
Sekretaris Otorita IKN menunjukkan maket IKN Nusantara kepada rombongan pemerintah Korea Selatan. Pemerintah Korea Selatan dan Jepang berminat ikut membangun IKN Nusantara. DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA - Investor Jepang serius kerja sama untuk pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Belum lama ini, sejumlah pengusaha dan delegasi Jepang berkunjung ke kawasan IKN Nusantara

Mereka adalah Penasihat Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi bersama Duta Besar Jepang untuk Indonesia dan delegasi Japan International Association for the Industry of Building and Housing (JIBH).

Saat kunjungan ke IKN Nusantara, delegasi Jepang didampingi Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono, dan Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) Diana Kusumastuti, pada Sabtu (1/4/2023).

Hiroto Izumi bersama rombongan mengawalinya dengan melihat pembangunan infrastruktur untuk pemenuhan kebutuhan air baku di IKN Nusantara, yakni Bendungan Sepaku-Semoi

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, diperkirakan kebutuhan air baku Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN Nusantara sekitar 900 liter/detik.

"Untuk tahap awal akan dibangun Water Treatment Plant atau Instalasi Pengolahan Air ( IPA ) yang diambil dari Bendungan Sepaku-Semoi berkapasitas 350 liter/detik dan juga WTP Intake Sungai Sepaku sebesar 300 liter/detik," kata Diana dalam rilis resminya.

Baca juga: Didampingi Otorita IKN, Pengusaha Jepang Kunjungi IKN Nusantara dan Lirik Potensi Investasi

Menurut Diana, WTP atau IPA tersebut akan dilengkapi dengan jaringan perpipaan dengan panjang sekitar 20 km ke KIPP IKN Nusantara dan juga bangunan tampungan air.

“Pembangunan sistem penyediaan air baku ini akan didukung dengan teknologi yang lebih bagus dari teknologi air minum yang saat ini ada di Indonesia," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai ( BWS ) Kalimantan IV Harya Muldianto mengatakan, Bendungan Sepaku-Semoi yang dibangun dengan kapasitas tampung 10 juta kubik.

Kunjungan delegasi pengusaha Jepang ke kawasan IKN Nusantara didampingi pejabat Otorita IKN, Sabtu (1/4/2023).
Kunjungan delegasi pengusaha Jepang ke kawasan IKN Nusantara didampingi pejabat Otorita IKN, Sabtu (1/4/2023). (TRIBUNKALTARA.COM / HO)

Luas genangan 280 hektare dapat melayani air baku 2.500 liter/detik.

"Saat ini progres Bendungan Sepaku-Semoi sebesar 88 persen akan kami selesaikan di Juni 2023.

Selain bendungan, Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan Intake Sungai Sepaku untuk melayani air baku sebesar 3.000 liter/detik," kata Harya.

Selain untuk penyediaan air baku, dikatakan Harya, Bendungan Sepaku-Semoi juga difungsikan untuk pengendalian banjir dan kawasan wisata.

"Nantinya untuk memenuhi kebutuhan air baku jangka panjang di IKN, akan dibangun lagi satu bendungan, yakni Bendungan Batu Lepek dengan kapasitas 4.300 liter/detik," kata Harya.

Baca juga: Lagi, Dua Investor Ikut Menggarap Proyek IKN Nusantara, Segera Bangun 15 Tower Hunian untuk ASN

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved