Berita Kaltara Terkini

KKB Papua Berulah Lagi, Bakar Honai di Kampung Mbamonggo Intan Jaya Usai Tembaki Prajurit TNI

KKB Papua dikabarkan membakar honai warga Kampung Mbamonggo Intan Jaya usai terlibat kontak tembak dengan TNI.

Editor: Amiruddin
Dok Humas Polda Papua
ILUSTRASI Tampat dari kejauhan, beberapa rumah di Kampung Kago, terbakar akibat aksi KKB, Ilaga, Puncak, Papua, Rabu (6/4/2022). KKB Papua dikabarkan membakar honai warga Kampung Mbamonggo Intan Jaya usai terlibat kontak tembak dengan TNI. 

TRIBUNKALTARA.COM - Aksi brutal Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua dilaporkan terjadi lagi.

Kali ini, KKB Papua dikabarkan membakar honai atau rumah tradisional warga Kampung Mbamonggo di Distrik Agisiga, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, pada Selasa (11/4/2023).

Aksi brutal KKB Papua itu dilakukan usai sebelumnya terlibat kontak tembak dengan TNI.

Dalam kontak tembak tersebut, seorang prajurit TNI meninggal dunia.

Prajurit TNI yang meninggal dunia berasal dari Satgas YPR 305/Tengkorak.

Teranyar, KKB Papua dikabarkan membakar honai warga Kampung Mbamonggo.

"Jadi mereka bakar baru mereka sebarkan hoaks (berita bohong) bahwa yang bakar TNI," ujar Danrem 173/PVY Brigjen Sri Widodo dilansir dari Tribunnews.com Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Apa Kabar Pilot Susi Air yang Disandera KKB Papua? Panglima TNI Yudo Margono Ungkap Fakta Baru

KKB dilaporkan membakar sejumlah honai atau rumah tradisional masyarakat Kampung Mbamonggo di Distrik Agisiga, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, pada Selasa (11/4/2023).

Ini terjadi sehari setelah KKB menyerang aparat keamanan di Distrik Sugapa pada Minggu (9/4/2023) hingga menewaskan seorang prajurit.

Menurut dia, setelah adanya aksi penembakan di Distrik Sugapa pada Minggu (9/4/2023), aparat TNI-Polri sedang berusaha mengembalikan situasi keamanan supaya kembali kondusif.

Namun, upaya tersebut diganggu dengan adanya aksi pembakaran tersebut.

Karena, aksi pembakaran honai itu dapat menyebabkan masyarakat takut dan kehilangan tempat tinggal.

"Semenjak ada pos keamanan, beberapa wilayah merah (rawan) menjadi putih (aman), ini yang mau kami ciptakan.

Jadi jangan lakukan aksi-aksi yang merugikan masyarakat yang ingin beraktivitas," kata Widodo.

Ia pun menyebut, para pelaku penembakan dan pembakaran adalah kelompok Raja Aibon yang merupakan bagian dari kelompok Undius Waker.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved