Pembunuhan Karyawan Kelapa Sawit
Tangis Pecah Keluarga Almarhum Agus Purba, Kerabat: Polres Nunukan Tolong Beri Hukuman Maksimal
Kepergian Agus Purba sangat menyayat hati keluarga dan kerabat almarhum. Lantaran anak ketiga dari empat bersaudara itu meninggal dunia tak wajar.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Tangis pecah keluarga almarhum Agus Purba (31) saat ibadah pelepasan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir, di Jalan Lintas, Pekanbaru Duri RT/RW 003/001, Desa Pangkalan Libut, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Minggu (16/04/2023), siang.
Kepergian Agus Purba sangat menyayat hati keluarga dan kerabat almarhum.
Lantaran anak ketiga dari empat bersaudara itu meninggal dunia tak wajar.
Almarhum merupakan seorang Asisten Maintanance PT BHP (Bulungan Hijau Perkasa), Desa Sujau, Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Baca juga: Akhirnya! Polres Nunukan Bekuk Pelaku Pembunuhan Agus Purba, Kabur Bareng Adik Sepupunya
Ia meninggal karena dianiaya oleh karyawan kontraktor PT Andal Tunas Mandiri, Ezron Hutagaul menggunakan baket ecxhavator pada Jumat (14/04/2023), di area pabrik kelapa sawit PT BHP, pukul 08.00 Wita.
Kematian Agus Purba, meninggalkan seorang istri dan anak bayi berusia 18 bulan.
Almarhum Agus Purba Dimata Sahabatnya
Almarhum Agus Purba dimata sahabatnya, merupakan sosok yang
setia kawan dan rendah hati.
Hal itu dikatakan oleh Arjuna Bakkara.
"Saya kenal Agus Purba sejak tahun 2009, saat aktif di Perguruan Kungfu Naga Sakti di Universitas Negeri Medan. Bagi saya selaku muridnya, almarhum disiplin dalam Perguruan Kungfu. Almarhum sosok yang setia kawan dan rendah hati," kata Arjuna Bakkara kepada TribunKaltara.com, pukul 14.00 Wita.
Bagi Arjuna, almarhum rela berkorban untuk temannya dalam berbagai masalah.
Bahkan kata dia, almarhum tidak pernah diam terhadap persoalan rekannya, utamanya murid atau rekan seperguruan.
"Selama 5 tahun sebelum almarhum merantau ke Nunukan, kami setiap hari bareng. Agus Purba selalu siap dalam kondisi apapun menolong temanya yang kesulitan, sepanjang yang ditolongnya itu benar. Malam atau subuh tidak masalah bagi almarhum, dia selalu ada," ucapnya.
Hal lain yang membuat Arjuna teringat pada kepedulian almarhum, saat dirinya sakit dan membutuhkan pertolongan almarhum.
"Masa-masa kuliah dulu, saya pernah sakit dan kesulitan biaya. Saya telepon almarhum dini hari, dia datang dan bawa saya berobat. Lalu saya dirawat di rumah kostnya," ujarnya.
Almarhum Agus Purba terakhir menyandang sabuk hitam di Perguruan Kungfu Naga Sakti, selalu menekankan kepada muridnya agar tetap rendah hati terhadap siapapun dan harus menolong yang lemah.
"Dia sosok yang kalam dan tidak pernah pamer ilmu bela diri yang dia miliki, kecuali dalam keadaan genting. Meski sudah seorang senior dalam perguruan, almarhum merupakan pengayom dan pemberi motivasi penyemangat bagi junior-juniornya," tutur Arjuna.
Selain tegas dan disiplin, almarhum juga memiliki selera humor yang tinggi dan disukai banyak orang yang mengenalnya.
"Kami benar-benar kehilangan sosok Agus Purba. Mendengar kabar duka ini, kami benar-benar terpukul. Ribuan anggota Perguruan Kungfu Naga Sakti Indonesia sangat berat menerima kenyataan ini," ungkapnya.
Harap Polres Nunukan Beri Hukuman Maksimal
Arjuna berharap kepada Polres Nunukan untuk memberikan hukuman yang maksimal kepada pelaku pembunuhan sahabatnya itu.
Baca juga: Berikut Jadwal Keberangkatan Kapal Pelni dari Nunukan Sebelum dan Sesudah Lebaran Idul Fitri 1444 H
"Kami sahabat dan keluarga almarhum mengapresiasi Polres Nunukan karena sudah menangkap pelakunya. Polres Nunukan tolong beri hukuman maksimal kepada pelaku," imbuhnya.
Hingga berita ini diturunkan, ibadah pelepasan jenazah almarhum Agus Purba menuju ke tempat pemakaman sedang berlangsung di rumah duka.
Sekadar diketahui, dini hari tadi tim gabungan Polres Nunukan dan Polsek Sebuku telah mengamankan tersangka pelaku pembunuhan Agus Purba.
Penulis: Febrianus Felis
| Kapolres Nunukan Ungkap Motif Penganiayaan Karyawan Pabrik Sawit, Pelaku Diancam 15 Tahun Penjara |
|
|---|
| Jenazah Korban Dianiaya dengan Excavator Diterbangkan ke Riau, Tinggalkan Istri dan Bayi 18 Bulan |
|
|---|
| BREAKING NEWS - Agus Purba Karyawan Pabrik Sawit di Sebuku Tewas Dianiaya Menggunakan Excavator |
|
|---|
| Seorang Karyawan Pabrik Sawit di Nunukan Tewas Dianiaya dengan Excavator, Pelaku Masih Dicari |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.