Berita Nasional Terkini

Covid-19 Varian Arcturus Hantui Lebaran 2023, Warga Diimbau Tetap Pakai Masker saat Silaturahmi

Kasus Covid-19 varian baru, yakni Arcturus menghantaui masyarakat yang tengah merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah atau lebaran tahun ini.

Editor: Sumarsono
Freepik
Ilustrasi pakai masker dan menjaga jarak di masa pandemi Covid-19. Pemerintah tetap mengimbau masyarakat mengenkan masker saat merayakan Idul Fitri//Freepik 

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA – Kasus Covid-19 varian baru, yakni Arcturus menghantaui masyarakat yang tengah merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah atau lebaran tahun ini.

Data terkini Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) menyebutkan ada tujuh kasus Omicron Arcturus.

Dan, saat ini tingkat Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit rujukan di Jakarta naik 12 persen.

Pihak Kemenkes mengimbau masyarakat waspada penularan Covid-19 subvarian Omicron XBB.1.16 atau Arcturus.

Subvarian Arcturus ini nyatanya bersifat lebih menular dibandingkan jenis sebelumnya. "

Kita harus tetap waspadai. Memang Arcturus itu penularannya 1,5 kali lebih cepat daripada Kraken," ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu, Selasa(18/4).

Baca juga: Waspada! Kasus Covid-19 Kembali Naik Nyaris Seribu, Kemenkes Pastikan Rumah Sakit Sudah Disiapkan

Walau pun memang saat ini, subvarian Omicron XBB.1.5 atau Kraken kata Maxi masih mendominasi.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril ungkap ada kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada. Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah perlu memakai masker untuk mencegah infeksi Covid-19 dan penyakit lainnya. 

"Tak hanya Covid-19, penularan penyakit lain pun harus diwaspadai sehingga masyarakat perlu memakai masker," ujarnya.

Pemakaian masker juga direkomendasikan untuk orang-orang yang merasa sakit.

Baca juga: Kadis Kesehatan Tarakan dr Devi Ika Indriarti Imbau Masyarakat Segera Lakukan Vaksinasi Covid-19

Seperti batuk flu dan buat mereka yang akan berdekatan dengan orang-orang yang sedang sakit.

Selain masker, pemerintah mendorong masyarakat untuk melakukan tes cepat antigen mandiri untuk pencegahan.

"Pemerintah menganjurkan masyarakat melakukan tes cepat antigen mandiri. Ada dua produk yakni produk dalam negeri dengan kode AKD dan produk luar negeri dengan kode AKL," papar Syahril.

Produk itu bisa didapat di toko alat kesehatan, apotek atau tempat lain yang ada izin distribusi alat kesehatannya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved