Berita Tarakan Terkini

Kadis Kesehatan Tarakan dr Devi Ika Indriarti Imbau Masyarakat Segera Lakukan Vaksinasi Covid-19

Meksi vaksinasi berbayar belum diterapkan, masyarakat Tarakan diminta segera lakukan vaksinasi Covid-19.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Masyarakat diimbau jika ada kegiatan vaksin segera mendaftar sebelum nantinya vaksinasi berbayar diterapkan. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Sampai saat ini wacana adanya vaksinasi Covid-19 yang berbayar belum terealisasi atau belum ada keputusan resmi dilaksanakan dari pemerintah pusat.

Ini disampaikan Kepala Dinkes Kota Tarakan, dr Devi Ika Indriarti.

Diakuinya isu vaksinasi berbayar masih sebatas wacana dan sejauh ini juga pihaknya belum menerima petunjuk teknis (juknis) secara langsung,” terang dr Devi Ika Indriarti yang juga menjabat sebagai Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan.

Lebih lanjut dijelaskan dr Devi Ika Indriarti, hingga kini jumlah vaksin yang tersedia stoknya dan ada disimpan di Dinkes Tarakan saat ini masih dinyatakan gratis sehingga disalurkan secara gratis ke masyarakat.

"Jadi vaksin dosis 1,2 sampai booster itu masih gratis," tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tarakan, dr.Devi Ika Indriarti. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tarakan, dr.Devi Ika Indriarti. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH (TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH)

Baca juga: Kemenkes Putuskan Booster Kedua Bisa untuk Masyarakat Umum, Ini Capaian Vaksinasi Covid-19 Kaltara

Ia menambahkan, masyarakat yang belum mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19 dapat segera memanfaatkan waktu ini sebab distribusi vaksin saat ini masih gratis.

"Jadi buat masyarakat yang belum vaksin, segeralah vaksin. Sebelum vaksin itu berbayar," lanjutnya.

Kemudian ia juga menjelaskan, pihaknya belum mengetahui secara pasti terkait kemampuan pemerintah dalam mengadakan vaksin Covid-19.

Menginat selama dua tahun terakhir, vakasinasi masih belum 100 persen terealisasi.

Dan lanjutnya, di daerah lain bahkan banyak vaksin kedaluwarsa dan terbuang.

"Sayangkan kalau begitu? Apalagi harga vaksin itu mahal.

Saya kurang tahu berapa secara pasti harganya, karena berbeda.

Intinya mumpung gratis, segera vaksin," katanya.

Ia melanjutkan, menyoal harga jika nanti sudah berbayar lanjutnya belum bisa diketahui secara jelas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved