Kumpulan Pantun

Kumpulan Pantun Pernikahan yang Bisa Membuat Seorang MC Tampil Mengesankan Saat Memandu Acara

Simak kumpulan pantun pernikahan untuk MC atau pembawa acara. Bisa menjadi kata-kata pembuka atau penutup yang mengesankan

|
Editor: Hajrah
Pexels
Ilustrasi - Simak kumpulan pantun pernikahan untuk MC saat memandu acara 

TRIBUNKALTARA.COM- Berikut ini kumpulan pantun pernikahan yang bisa membuat seorang MC tampil mengesankan atau memukau saat membawakan acara.

Seorang MC tentu harus memiliki sisi improvisasi tinggi ketika membawa acara .

Salah satu yang bisa membuat performa seorang MC menuai atensi adalah dengan mengkolaborasikan pantun.

MC atau pembawa acara bisa menyelipkan pesan pantun kepada kedua mempelai, orang tua maupun tamu undangan yang hadir.

Tak perlu khawatir kehabisan kata-kata, dalam artikel ini terdapat kumpulan pantun pernikahaan yang bisa menjadi rekomendasi bagi MC yang hendak memandu acara pernikahan.

Bulan puasa makan kurma,
Satu butir untuk berbuka.
Yang tunggu lama-lama,
kini bersanding penuh bahagia.

Perang lama para paderi,
Membela agama sepenuh hati.
Tulang rusuk selalu dicari,
Di pelaminan bertemu kini.

Ulama sholeh manusia mulia,
Mengajak agar tidak sengsara.
Kami semua turut berbahagia,
Melihat sahabat bersanding mesra.

Air mengalir ke tempat rendah,
Turun berkumpul hingga muara.
Hari pernikahan hari yang indah,
Moga indah hingga ke masa tua.

Anak kecil bermain sampan,
Malam tiba nyalakan pelita.
Yang lelaki sangatlah tampan,
Bersanding dengan putri nan jelita.

Memakai mobil bermerek grandia
Di tempat parkir langsung berhenti
Nampak keduanya tersenyum bahagia
Dapat menantu nan di hati

Penganten wanita memakai selayar
Itu yang diminta oleh mertua
Senang hatinya Bapak Indra dan Ibu Zaiyar
Anak seorang jadi berdua

Ada sayur ada indomi
Jadikan indomi makanan selingan
Berbahagialah Bapak Affiar dan Ibu Ratna Dalimi
Dua anak lelakinya mendapat pasangan

Menyaksikan nikah di depan pintu
Numpanglah lewat Bapak KUA
Nampaknya anak-anak sudah diberi restu
Oleh masing-masing kedua orang tua

Sego liwet, lawuhe jlantah
Sega rawon, kurang uyah
Ampun tanglet kapan nikah
Pacar mawon, kulo dereng gadah

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved