Berita Kaltara Terkini

Harga Daging Naik jelang Lebaran, Disperindagkop Kaltara Harap Kerja Sama Cari Solusi

Jelang hari raya Idul Fitri atau lebaran, harga daging sapi di Tanjung Selor, Kalimantan Utara mengalami kenaikan

TribunKaltara.com / Maulana Ilhami Fawdi
Pedagang daging sapi di Pasar Induk Tanjung Selor, Bulungan, Kaltara. (TribunKaltara.com / Maulana Ilhami Fawdi) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Menjelang hari raya Idul Fitri atau lebaran, harga daging sapi di Tanjung Selor, Kalimantan Utara mengalami kenaikan.

Di Pasar Induk Tanjung Selor, Bulungan, Kaltara harga daging sapi dipatok Rp170.000 per kilogramnya.

Diketahui harga itu mulai naik sekitar Rp10.000 padahal sepekan sebelum Ramadhan harga daging sapi masih di kisaran Rp160.000,-.

Disperindagkop Kaltara menyampaikan kenaikan harga daging disebabkan oleh naiknya harga di tingkat petani pemasok.

Sebab daging sapi yang dijajakan di Pasar Induk Tanjung Selor didominasi oleh daging dari luar Kaltara seperti Sulawesi.

"Sebelum Ramadhan kemarin memang harganya sempat Rp150.000-Rp160.000 dan sekarang jadi Rp170.000," kata Kepala Disperindagkop Kaltara, Hasriyani, Jumat (21/4/2023).

"Karena memang kenaikan dari asalnya dari Gorontalo itu, dan para pedagang ini kan membeli dalam jumlah besar jadi ongkosnya juga harus dipikirkan mereka," ungkapnya.

Kepala Disperindagkop Kaltara, Hasriyani.
Kepala Disperindagkop Kaltara, Hasriyani. (TribunKaltara.com / Maulana Ilhami Fawdi)

Baca juga: H-1 Lebaran, Gubernur Kaltara Akui Ada Kenaikan Harga Bahan Pokok di Pasar Induk Tanjung Selor

Hasriyani mengatakan untuk mencari solusi atas kenaikan harga daging sapi diperlukan kerja sama lintas instansi, utamanya dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

Karena menurutnya Dinas Pertanian juga memiliki kontribusi dan program untuk memberikan bantuan bibit dan pakan bagi para peternak lokal Kaltara.

Pedagang daging sapi di Pasar Induk Tanjung Selor, Bulungan, Kaltara.
Pedagang daging sapi di Pasar Induk Tanjung Selor, Bulungan, Kaltara. (TribunKaltara.com / Maulana Ilhami Fawdi)

Sehingga diharapkan ke depan daging sapi tak perlu lagi didatangkan dari luar Kalimantan.

"Memang harus ada kerja sama semua pihak dari pedagang dan juga Dinas Pertanian, karena kalau program-program seperti bantuan pakan dan bibit itu kan di sana karena kalau kami ini hanya di sisi harga," jelasnya.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

(*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved