Workshop Literasi Digital Kemenkominfo untuk Pelajar Sambas Kalbar: Menyikapi Julid Netizen

Workshop literasi digital Kemenkominfo untuk pelajar Kabupaten Sambas Kalimantan Barat membahas cara menyikapi julid netizen di media sosial.

HO/Kemenkominfo
Workshop literasi digital Kemenkominfo untuk pelajar Kabupaten Sambas Kalimantan Barat membahas cara menyikapi julid netizen di media sosial. (HO/Kemenkominfo) 

TRIBUNKALTARA.COM - Workshop literasi digital Kemenkominfo untuk pelajar Kabupaten Sambas Kalimantan Barat membahas cara menyikapi julid netizen di media sosial.

Kegiatan Literasi Digital tersebut digelar pada 17 April 2023.

Seperti kegiatan sebelum-sebelumnya, Kemenkominfo menggandeng Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dalam menggelar workshop tersebut.

Workshop ini sebagai bentuk peran aktif Kemenkominfo dalam menghentikan penyalahgunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta internet.

Sebab berdasarkan survei, literasi digital Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5,00. .

Survei tersebut dilakukan Kemenkominfo dan Kata data Insight Center pada tahun 2021.

Dalam merespon hal tersebut, Kemenkominfo menyelenggarakan “Workshop Literasi Digital” dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Dalam kesempatan tersebut, dosen dan content creator Andi Asy'hary J Arsyad menyampaikan bahwa julid zaman sekarang itu menulis komentar negatif yang menyinggung orang lain.

"Ini salah satu hal yang harus dihindari di dunia digital," ujarnya.

"Media sosial adalah ruang publik, apalagi apa yang kita posting harus siap bertanggung jawab karena kita akan berhadapan dengan ruang sosial digital, ruang publik, jadi kita harus berhati-hati sama ruang publik di dunia nyata dengan publik digital, kita harus menjaga etika yang sama," terangnya.

Di kesempatan yang sama MAFINDO/ Humar Resources, Rovien Aryunia membahas tentang Etika digital.

Saat ini menuju di era 5.0, di mana era teknologi digital artificial intelligence sekaligus kecerdasan manusia menjadi syarat mutlak bagi peradaban kehidupan saat ini.

"Analoginya, kita saat ini sedang masuk ke dalam dua dunia sekaligus, ada ruang fisik di mana kita ketemu langsung face to face dengan keluarga kita teman kita atau orang yang benar-benar ada secara fisik di sekitar kita, dan ada yang namanya ruang digital dimana kita dipertemukan dengan yang namanya teknologi internet," sebutnya.

"Yuk kita jadi netizen yang asik, stop julid di media sosial," paparnya.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved