Wawancara Eksklusif

Bocoran Arah Dukungan PBB di Pilpres 2024, Prof Yusril: Prabowo Lebih Punya Chemistry dengan Jokowi

Ketua Umum Partai Bulan Bintang ( PBB ) Prof Yusril Ihza Mahendra memberikan sinyal akan mendukung Prabowo Subianto maju sebagai Capres 2024.

Editor: Sumarsono
TRIBUNNEWS.COM/Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden.
Presiden Jokowi bersama Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto saat panen raya pad di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Kamis 9 Maret 2023. TRIBUNNEWS.COM/Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden. 

TRIBUNKALTARA.COM - Ketua Umum Partai Bulan Bintang ( PBB ) Prof Yusril Ihza Mahendra memberikan sinyal akan mendukung Prabowo Subianto maju sebagai Capres 2024.

Meskipun PPB belum deklarasi mengusung Capres di Pilpres 2024, Prof Yusril Ihza Mahendra meyakini Prabowo Subianto adalah sosok yang tepat untuk melanjutkan pemerintahan Presiden Jokowi.

“Setelah Pak Jokowi tidak ada lagi, kan tentu apa yang sudah dilakukan harus diteruskan dengan baik. Yang salah harus dikoreksi," katanya dalam wawancara eksklusif di kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Selasa (2/5/2023).

Menurutnya, Ketua Umum Partai Gerindra itu lebih memiliki hubungan emosional yang lebih baik ketimbang dua Capres yang sudah dideklarasikan, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

"Jadi saya melihat di antara calon-calon yang ada Pak Prabowo yang chemistry-nya dengan Pak Jokowi lebih cukup dalam," urai Pakar Hukum Ketatanegaraan ini.

Dia mengakui akan segera membahas dukungan Capres di internal agar negosiasi politik bisa dilakukan sejak awal.

Berikut wawancara eksklusif Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network Domuara Ambarita dan News Manager Tribun Network Rachmat Hidayat dengan Prof Yusril Ihza Mahendra.

Yusril Ihza Mahendara
Ketua Umum Partai Bulan Bintang ( PBB ) Prof Yusril Ihza Mahendra Ketua Umum Partai Bulan Bintang ( PBB ) Prof Yusril Ihza Mahendra memberikan sinyal akan mendukung Prabowo Subianto maju sebagai Capres 2024.

Dari tiga nama Capres yang kita kemukakan paling banyak Prof Yusril menyebut nama Pak Prabowo. Mungkinkah nantinya chemistrynya akan ke sana?

Saya punya pemikiran memang seperti itu, kadang-kadang juga saya menimbang-nimbang keadaan dan mempertimbangkan juga fakta-fakta yang terjadi di lapangan.

Pak Jokowi kan sudah 10 tahun memerintah, memang pada waktu itu saya juga diajak bicara mengenai wacana presiden tiga periode.

Sesudah itu ada wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Saya memberikan pendapat dan di media bisa dilihat tapi saya kira sekarang ini dengan PDIP sudah mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai Capres maka agenda Jokowi tiga periode serta penundaan pemilu itu sudah selesai.

Jadi memang apapun yang terjadi agenda pemilu akan tetap dilaksanakan walaupun tentu ini menyisakan bagaimana bila terjadi megathrust (goncangan politik).

Baca juga: Hasil Survei Poltracking: Erick Thohir dan Prabowo Menjadi Menteri Paling Diapresiasi Masyarakat

Saya kira itu tetap harus kita pikirkan. Tetapi untuk agenda penundaan pemilu dan lain-lain, dengan pengumuman deklarasi PDIP maka kita lupakan saja soal itu.

Setelah Pak Jokowi tidak ada lagi, kan tentu apa yang sudah Pak Jokowi lakukan harus diteruskan dengan baik. Yang salah harus dikoreksi.

Jadi saya melihat di antara calon-calon yang ada Pak Prabowo calon yang chemistry-nya dengan Pak Jokowi lebih cukup dalam.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved