Wawancara Eksklusif

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Siap Kawal Pemilu 2024, Pastikan Kamtibmas Aman dan Minta ASN Netral

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik siap mengawal pelaksanaan Pemilu 2024, turun ke lapangan memastikan kondisi kamtibmas dan distribusi logistik aman.

|
Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik saat menjadi narasumber di program VIP Room Tribunkaltim.co membahas terkait Pemilu Damai di Provinsi Kaltim, Minggu (28/1/2024). 

TRIBUNKALTARA.COM - Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik siap mengawal pelaksanaan Pemilu 2024, turun ke lapangan memastikan kondisi kamtibmas dan distribusi logistik aman. 

DINAMIKA kontestasi politik jelang hari pencoblosan Pemilu 2024 diprediksi akan meninggi. Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik punya strategi khusus mengawal pesta demokrasi di Kalimantan Timur.

Pj Gubernur bersama Pangdam VI/Mulawarman, Kapolda Kaltim dan jajarannya intens menjalin komunikasi, bahkan ke lapangan untuk memastikan kelancaran distribusi logistik serta kamtibmas aman.

Secara eksklusif, Akmal Malik menjelaskan, bagaimana dirinya turun langsung untuk memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 di Kalimantan Timur berjalan lancar dalam program VIP ROOM Tribun Kaltim, Minggu (28/1/2024).

PJ Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik (kanan) bersama Gubernur Kaltara Zainal Paliwang.
PJ Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik (kanan) bersama Gubernur Kaltara Zainal Paliwang. (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

Berikut petikan wawancarannya:

Secara umum, bagaimana situasi kamtibmas di Kaltim jelang Pemilu 2024 ?

Adanya kekhawatiran kita maknai sebagai bentuk support, bahwasanya kita harus  selalu waspada terhadap apapun kondisi daerah.

Karena  dinamika kontestasi demokrasi biasanya akan sedikit meninggi.  Tetapi kami bersama Pangdam, dan Kapolda Kaltim aktif menjalani komunikasi, bahkan beberapa kali turun ke lapangan.

Baca juga: Kaltim Gandeng Kaltara Wujukan Pembangunan IKN, Akmal Malik: Bisa Pasok Kebutuhan Listrik

Terakhir ke Mahulu untuk memastikan penyelenggara Pemilu tidak memiliki masalah baik dari distribusi logistik hingga ketertiban dan keamanan masyarakat.

Kami juga memastikan, Bupati/Walikota  memberikan dukungannya terhadap penyelenggara, baik dana, data, infrastruktur sarana prasarana, termasuk juga mendukung agar partisipasi masyarakat tinggi.  

Kemendagri menetapkan target untuk Kaltim 79,5 persen, sementara Pemilu 2019 lalu 72 persen.

Apakah yakin partisipasi pemilih akan meningkat?

Kuncinya adalah kolaborasi antara penyelenggara, pemerintah, dan forkopimda memberikan kemudahan agar masyarakat bisa menyalurkan haknya.

Apakah ada komitmen dengan Forkopimda hingga semua parpol untuk menciptakan suasana kondusif saat Pemilu di Kaltim?

Dua bulan saya sudah mulai Deklarasi Damai di Samarinda, juga ada pernyataan sikap dari semua kontestan, baik partai politik hingga perwakilan kelompok masyarakat bersama mendukung penyelenggaraan Pemilu berjalan sesuai aturan.

Baca juga: Tingkat Kerawanan di Kaltim saat Pemilu Tinggi, Partisipasi Rendah, Akmal Malik: Banyak Pekerja Luar

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved