Berita Tarakan Terkini
Dua Tahun Pelni Terapkan Pembayaran Tiket Pakai ATM, Harapkan Calon Penumpang tak Beli di Calo
Suda dua tahun ini Pelni terapkan pembayaran tiket kapal Pelni menggunakan ATM, tidak lagi pakai uang tunai
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Penjualan dan pembayaran tiket kapal Pelni sudah lama diberlakukan secara online dan beralih ke sistem digital. Ini dalam rangka mengantisipasi adanya calo salah satunya. Begitu juga dalam hal pembayaran, setiap calon penumpang tidak bisa menyerahkan uang secara kas alias wajib ditransfer.
Dikatakan Kepala Kantor PT Pelni Cabang Tarakan, Eko Sudrajat, masyarakat harus teredukasi dengan sistem ini agar mengantisipasi jangan lagi membeli tiket melalui calo.
“Sudah dua tahun yang lalu, wajib bayar via ATM atau transfer sudah diterapkan dua tahun lalu, jadi cashless. Selain itu laporan update, menghindari hal tidak diinginkan,” terangnya.
Baca juga: Sempat Ricuh di Pelabuhan Malundung Tarakan, Pelindo Imbau Jangan Beli Tiket Lewat Calo
Eko Sudrajat menjelaskan, cashless mengacu pada pembayaran secara digital. Saat ini bisa lebih trasnparan.
“Kebijakan ini sudah dua tahun lalu untuk KM Siguntang, KM Lambelu dan kapal perintis KM Sabuk Nusantara 97 di seluruh Indonesia cuma di Tarakan,” terangnya.
Alurnya sendiri kata Eko Sudrajat, calon penumpang datang ke loket, yang membeli online menunjukkan bukti pembelian baru diberikan formulir kemudian diisi lalu dilakukan transaksi non tunai.
Baca juga: Polres Nunukan Ungkap 6 Perkara Percobaan Penyelundupan WNI ke Malaysia, Calo Raup Jutaan Rupiah
“Jadi tidak terima uang kas. Kalau yang tidak ada ATM atau M-banking, ada anaknya, yang penting terbayar,” jelasnya.
Ia mengakui, memang ada juga petugas yang stanby menyiapkan membantu pembayaran dan calon penumpang tersebut membayar kas ke petugas tersebut.
“Hanya keadaan terdesak dan harganya tetap sama, tidak boleh diminta uang administrasi,” terang Eko Sudrajat.
Ia melanjutkan, ketika ada petugas yang stanby membantu transaksi online kemudian meminta uang administrasi, jika itu terjadi di kantor Pelni yang ia pimpin dipastikan ia bisa menindaklanjuti.

“Kalau itu terjadi di Pelni, saya pastikan saya tidak bisa, tidak bolehkan. Kalau di luar Pelni, saya tidak bisa menjamin. Karena tenaga kita terbatas untuk mengawasi di luar Pelni, kita udah bantu dan udah tata SOP yang ada, kalau ada oknum di luar sana, mongg laporkan saja ke pihak berwajib,” tegas Eko Sudrajat.
Jika di wilayah Pelni, ia selalu mengimbau kepada calon penumpang agar jangan membeli di calo, bahkan sudah banyak tulisan peringatan jangan membeli di calo dan belilah di tempat resmi yakni di Kantor Pelni Cabang Tarakan.
“Kalau disuruh sampai ke sana, berat kita. Nah kalau di Pelni, saya pastikan saya tindak. Kalau di agen, monggo laporkan saja sama petugas,” tukasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Momen Hari Keselamatan Berlalu Lintas, Satlantas Polres Tarakan Kaltara Bagikan Puluhan Helm Gratis |
![]() |
---|
Pelaku Pencurian Uang di Kotak Amal Tarakan Ternyata Residivis, Aksinya Sempat Terekam CCTV Masjid |
![]() |
---|
Hingga Agustus 2025, BPBD Tarakan Tangani 13 Karhutla, Rutin Pelatihan Penanggulangan Bencana |
![]() |
---|
LBMK Bentuk Prajurit Hulubalang, Pasukan Budaya Melayu Siap Kawal Tradisi Kalimantan |
![]() |
---|
Rektor UBT Prof Yahya Zein Sebut Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal Jadi Peluang dan Tantangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.