Mudik Lebaran
Sempat Ricuh di Pelabuhan Malundung Tarakan, Pelindo Imbau Jangan Beli Tiket Lewat Calo
Sempat Ricuh di Pelabuhan Malundung, Pelindo imbau masyarakat tidak memberi tiket lewat calo. Pihak Pelni sebut KM Sabuk Nusantara 97 masih docking.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Viral di media sosial video dugaan adanya pengeroyokan terhadap anggota KSOP Tarakan yang terjadi di Pelabuhan Malundung pada Selasa (11/4/2023).
Dalam video itu diduga pengeroyokan terjadi karena ada pihak yang tidak terima, puluhan calon penumpang KM Sabuk Nusantara 89 tujuan Tolitoli gagal naik ke atas kapal karena diadang aparat keamanan.
Setelah ditelusuri ternyata, calon penumpang tidak memiliki tiket kapal.
Diduga para calon penumpang gagal berangkat karena membeli tiket kepada calo alias pembelian tiket kapal tidak resmi.
Baca juga: Kapolres Tarakan Tinjau Posko Arus Mudik di Pelabuhan Tengkayu 1: Jangan Over Kapasitas Penumpang

General Manager Pelindo IV Regional Tarakan, Rio Dwi Santoso menjelaskan bahwa penumpang yang bisa melewati pemeriksaan harus bawa tiket kapal sesuai KTP.
Dan jika berbicara aturan tidak bisa diizinkan, kalaupun jika diizinkan tetap tidak bisa menaiki kapal.
Rio Dwi Santoso yang dihubungi awak media mengatakan, mengantisipasi hal tersebut, saat malam kejadian dan besok paginya bersama KSOP melaksanakan pengamanan pelabuhan dan evaluasi atas pelaksanaan SOP.
Selain itu dijelaskan Rio, semua personel jaga diminta komitmen memperketat lagi SOP untuk embarkasi dan debarkasi penumpang.
Selain itu menambah personel.
“Kejadian kemarin bukan Pelni sebagai operatornya tapi PT Lintas. Sangat intens koordinasinya dan kegiatan KM Sanus ini bukan yang pertama tapi kesekian kalinya.
Cuma kebetulan kemarin ada penumpang yang masih beli tiket kapal lewat calo, dan calo menjanjikan tiket ada padahal sudah habis,” urainya.
Baca juga: BP3MI Nunukan Harap Pelni Beri Tambahan Kuota Penumpang Bagi PMI: Biar Bisa Lebaran di Kampung
Dalam hal ini ia berharap masyarakat bisa teredukasi khususnya mereka para calon penumpang agar membeli tiket di loket resmi atau bisa melalui pembelian secara online.
“Tidak menggunakan jasa calo yang menjanjikan tiket kapal.
Evaluasi yang penting sejauh mana kita mengedukasi masyarakat agar tidak beli tiket melalui calo. Jadi saat tiket sold out, gak perlu memaksa pakai jasa calo,” tegasnya.
Hal yang sama pernah disampaikan oleh Kepala KSOP Kota Tarakan, Mukhlish Tohepaly, saat Rapat Persiapan menyambut Ramadan dan Idul Fitri 1443 H di Kantor Syahbandar dan Otoritas Jasa Pelabuhan (KSOP) Kota Tarakan, Kamis (16/3/2023) lalu.
Mudik Gratis BUMN 2025 PT KAI hingga Bank BRI: Simak Rute, Persyaratan, hingga Link Pendaftaran |
![]() |
---|
Besok Puncak Arus Balik Lebaran, Evaluasi Korlantas:Terjadi 1.835 Kecelakaan, Terbanyak Adu Banteng |
![]() |
---|
Pantau Arus Balik Lebaran di Bulungan, Bupati Syarwani Minta Keselamatan Penumpang Jadi Prioritas |
![]() |
---|
Setelah Libur 10 Hari, Pemerintah Putuskan WFH 2 Hari bagi ASN, Antisipasi Puncak Arus Balik Lebaran |
![]() |
---|
KISAH Suami Istri Asal Kaltara Mudik Naik Motor ke Lampung, Perjalanan 11 Jam Sempat Nyasar ke Hutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.