Mudik Lebaran

Besok Puncak Arus Balik Lebaran, Evaluasi Korlantas:Terjadi 1.835 Kecelakaan, Terbanyak Adu Banteng

Korlantas Polri memprediksi puncak arus balik lebaran 2024 akan terjadi pada Minggu (14/4/2024) dan Senin (15/4/2024).

Editor: Sumarsono
Kolase TribunKaltara.com / Humas Polda Jateng dan Kompas TV
Bus Rosalia Indah terlibat kecelakaan maut di ruas Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, tujuh orang meninggal dunia dalam insiden tersebut, Kamis (11/4/2024). (Kolase TribunKaltara.com / Humas Polda Jateng dan Kompas TV) 

TRIBUNKALTARA.COM – Korlantas Polri memprediksi puncak arus balik lebaran 2024 akan terjadi pada Minggu (14/4/2024) dan Senin (15/4/2024).

Untuk itu, kepada masyarakat diminta agar tidak kembali ke Jakarta pada puncak arus balik tersebut untuk menghindari kemacetan.

"(Puncak arus balik, red) hari Minggu dan Senin. Jangan tunggu puncak (arus balik), atau kami juga mengimbau menunda balik setelah tanggal 17, 18, 19 (April).

Tol juga memberi potongan harga di tanggal 17, 18, 19 (April)," kata Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan.

Korlantas Polri juga mencatat ada ribuan insiden kecelakaan lalu lintas selama masa arus mudik lebaran 2024 baik di jalan tol maupun arteri.

Baca juga: Pantau Arus Balik Lebaran di Bulungan, Bupati Syarwani Minta Keselamatan Penumpang Jadi Prioritas  

Jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun ini diklaim menurun dibandingkan periode masa mudik lebaran 2023 lalu.

"Secara nasional kecelakaan lalu lintas ini ada penurunan dari 2.159 turun menjadi 1.835 atau turun 15 persen," ujarnya.

Penurunan angka kecelakaan ini juga berbanding lurus dengan jumlah korban jiwa yang ditimbulkan.

Angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas pada 2024 yakni sebanyak 281 orang.

Angka tersebut menurun sekitar 3 persen dibandingkan dengan tahun 2023.

"Kemudian yang meninggal juga ini turun, ya 3 persen dari 291 menjadi 281.

Untuk luka berat ini ada kenaikan 13 persen dari 281 menjadi 317. Untuk luka ringan turun 3.036 menjadi 2.424.

Itu kita bandingkan masa arus mudik dan balik tahun lalu 2023," ungkapnya.

Baca juga: Setelah Libur 10 Hari, Pemerintah Putuskan WFH 2 Hari bagi ASN, Antisipasi Puncak Arus Balik Lebaran

Berdasarkan jenis kecelakaannya, Aan mengatakan, paling banyak terjadi adalah tabrakan adu banteng.

"Terbanyak jenis tabrakan masih depan-depan turun 25 persen ada 433 (kejadian). Kemudian depan-belakang ya, ada 379 kasus. Laka tunggal cukup tinggi," jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved