Kepala Desa Berprestasi di Kaltara akan Diberi Reward, Pemenangnya Diundang Mendagri

TRIBUNKALTARA.COM TANJUNG SELOR - Untuk memotifasi para Kepala Desa atau Kades agar semakin meningkatkan kinerjanya, Pemprov Kaltara memberikan reward kepada Kades yang berprestasi.

Kompetisi bagi para Kades ini, dilakukan melalui lomba Kades berprestasi di Kalimantan Utara Tahun 2023 yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa atau DPMD Kaltara.

Lomba ini, kata Kepala DPMD Kaltara Edy Suharto merupakan salah satu implementasi dari Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014, tentang Desa.

Baca juga: Gema Pilkades Serentak 2023, Bakal Calon Kades di Malinau Utara Tembus 24 Orang

Ia mengatakan, indikator penilaian dalam lomba kades ini, di antaranya pencapaian kinerja serta prestasi yang diraih selama menjadi Kades.

Dalam lomba ini, terangnya, para Kades akan diberi kesempatan untuk melakukan pemaparan dan wawancara di hadapan para dewan juri.

“Kegiatan ini sesuai Permendagri No. 2/2007, tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa dan Kelurahan,” jelas Edy Suharto.

Baca juga: Desa Sesayap Selor Minta Perhatian Pemkab Tana Tidung, Kades: Harus Ada Kolaborasi Pemda dan Pemdes

Hadiah dan penghargaan kepada Kades berprestasi yang terpilih, lanjut Edy, akan diberikan langsung oleh Gubernur Kaltar H Zainal A. Paliwang.

“Bapak Gubernur juga akan memberikan penghargaan bagi para Kades yang terpilih sebagai Kepala Desa Berprestasi Terbaik,” tuturnya.

Edy Suharto mengharapkan para Kades dapat melakukan inovasi serta penemuan-penemuan dalam pekerjaan sehari-hari. Misal dalam penyederhanaan urusan pemerintahan. Karena itu akan menjadi point penting dalam penilaian Kades Berprestasi.

“Tak hanya berprestasi, kepala desa juga dituntut harus mampu menggali potensi desa menghasilkan sumber-sumber pendapatan sebagai modal melaksanakan pembangunan desa,” harapnya.

Ditambahkan, bagi Kepala Desa yang terpilih atau berprestasi di tingkat provinsi akan diundang untuk mendapatkan reward dari Kementerian Dalam Negeri (Kemedagri) di Jakarta.

(*)

Penulis: Edy Nugroho