Pemindahan IKN

Kontraktor Kaltim Minta Dilibatkan dalam Proyek Infrastruktur IKN Nusantara, Jokowi akan Tinjau IKN

Sejumlah pengusaha ( kontraktor ) Kalimantan Timur minta dilibatkan dalam proyek pembangunan fasilitas infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO
PROYEK IKN NUSANTARA - Optimisme peningkatan ekonomi Kaltim seiring dengan berlanjutkan pembangunan IKN Nusantara yang kini terus berjalan. 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA – Sejumlah pengusaha ( kontraktor ) Kalimantan Timur minta dilibatkan dalam proyek pembangunan fasilitas infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.

Pembangunan infrastruktur IKN Nusantara yang tengah dibangun di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur bergulir cepat. 

Namun hingga kini proyek Ibu Kota Nusantara banyak dikerjakan dan dikelola perusahaan jasa kontruksi dari luar Kaltim.

“Kontraktor lokal di Kaltim sudah seharusnya turut andil dalam pembangunan infrastruktur IKN Nusantara,” ungkap Ketua Real Estate Indonesia atau REI Kaltim,  Bagus Susetyo di Samarinda, Senin (29/5/2023).

Pemerintah provinsi, menurutnya, perlu ikut menyuarakan agar peluang bagi kontraktor lokal bisa ikut dalam proyek pembangunan IKN Nusantara.

Baca juga: PPU Bakal Miliki 7 Kecamatan Baru Pasca Sepaku jadi Ibu Kota Negara Nusantara, Berikut Namanya

Sejauh ini proyek IKN Nusantara di Kaltim banyak dikerjakan kontraktor dari luar.

"Banyak kontraktor luar membangun proyek di Kaltim, tapi apakah kualitas sesuai harapan, belum tentu juga kan," sebut Bagus Susetyo yang juga Anggota Komisi III DPRD Kaltim.

Proyek yang hasilnya berkualitas terlihat dari sisi penyediaan jasa dan pengawasannya. 

Memang, harus jelas keseluruhan sehingga menghasilkan pembangunan yang memiliki kualitas level internasional. 

Alokasi APBN untuk pembangunan IKN Nusantara yang dikucurkan pemerintah selama 2020-2023 yang telah mencapai Rp 21,94 triliun, namun baru terealisasi Rp 1,62 triliun atau 7,41 persen sampai dengan April 2023.
Alokasi APBN untuk pembangunan IKN Nusantara yang dikucurkan pemerintah selama 2020-2023 yang telah mencapai Rp 21,94 triliun, namun baru terealisasi Rp 1,62 triliun atau 7,41 persen sampai dengan April 2023. (TRIBUNKALTARA.COM / Dwi Ardianto)

"Memang kalau mepet sangat berat membandingkan hal tersebut, tetapi kalau harga tidak memungkinkan yang jangan dimenangkan tender," sambung Bagus.

Kementerian PUPR juga menurutnya, dapat melirik potensi Kaltim sebagai daerah penyangga IKN Nusantara sehingga pembangunan juga turut dirasakan penduduk lokal.

Sebagai mitra strategis IKN Nusantara sudah sewajarnya, Kaltim mendapat bagian.

Bukan malah semuanya diambil alih BUMN. 

"Seharusnya Gubernur sampaikan kepada kementerian. Berikan kesempatan pelaku lokal untuk naik kelas agar mendapatkan pengelolaan pekerjaan yang baik," tukas Bagus.

Baca juga: Pemerataan Ekonomi Kawasan Indonesia Timur Dimulai, Sekdaprov Intip Peluang Kaltim Sebagai IKN

Sebelumnya diberitakan, untuk pembangunan proyek infrastruktur dasar IKN Nusantara telah dikucurkan anggaran triliunan rupiah.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved