Berita Daerah Terkini

Pemerataan Ekonomi Kawasan Indonesia Timur Dimulai, Sekdaprov Intip Peluang Kaltim Sebagai IKN

Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni mengintip peluang pemerataan ekonomi di Kawasan Indonesia Timur terlebih adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO
PROYEK IKN NUSANTARA - Alokasi APBN untuk IKN yang dikucurkan pemerintah tercatat dari tahun 2020-2023 yang telah mencapai Rp 21,94 triliun baru terealisasi Rp 1,62 triliun atau 7,41 persen sampai dengan April 2023. 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni mengintip peluang pemerataan ekonomi di Kawasan Indonesia Timur terlebih adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Pasca gelaran Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia (KTI) tahun 2023 yang dipusatkan di Kota Samarinda oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, dorongan akselerasi ekonomi dan keuangan syariah semakin ditatap optimis.

Kawasan timur Indonesia (KTI) yang meliputi wilayah Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua tentunya akan mendapat pemerataan ekonomi, seiring negara yang terus melanjutkan proyek IKN Nusantara.

“Diawali dari FESyar KTI yang dipusatkan di Kota Samarinda, ini juga semoga menjadi titik awal, berkah bagi Kaltim yang menjadi wilayah IKN Nusantara serta daerah lainnya yang berada di kawasan timur Indonesia," tukasnya, Senin (29/5/2023).

Baca juga: Waspadai Kebakaran Hutan dan Lahan, Berikut 3 Kawasan di IKN Nusantara Berpotensi Terjadi Karhutla

Progres pembangunan IKN Nusantara terkini. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Ricky P Gozali optimis konsep Pemindahan Ibu Kota Negara baru guna meningkatkan pemerataan ekonomi dan pembangunan di Indonesia dapat terwujud, sebagai kota yang smart, green, beautiful, sustainable, dan berwawasan lingkungan juga bisa berjalan sesuai rencana.
Progres pembangunan IKN Nusantara terkini. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Ricky P Gozali optimis konsep Pemindahan Ibu Kota Negara baru guna meningkatkan pemerataan ekonomi dan pembangunan di Indonesia dapat terwujud, sebagai kota yang smart, green, beautiful, sustainable, dan berwawasan lingkungan juga bisa berjalan sesuai rencana. (TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO)

FESyar KTI 2023 menjadi platform penting pertumbuhan ekonomi, utamanya skema syariah di wilayah Indonesia timur.

Provinsi Kaltim, dari segi ekonomi sendiri berkontribusi secara umum 52 persen untuk regional Kalimantan.

Sementara ekonomi syariah, Sri Wahyuni huga mengintip ada peluang yang lebih besar untuk dilakukan percepatan pengembangannya di Kaltim.

Mulai dari wisata halal, kuliner, maupun hal-hal yang sifatnya muslim friendly.

Pemerintah bersama stakeholder terkait mempunyai tanggung jawab moral untuk mendukung ekonomi dan keuangan syariah.

"Kami juga berharap ada percepatan bagi Kaltim yang menjadi wilayah IKN untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, sebagai bagian dari penguatan ekonomi nasional,” tegasnya.

Pemerataan ekonomi juga optimis terwujud, skema ekonomi syariah yang tuntas dibahas dalam FESyar KTI 2023 juga membuka pintu dan peluang untuk kerja sama baru ekonomi keuangan syariah wilayah Indonesia timur.

Diakuinya, Kaltim tak akan melewatkan momen, sehingga strategi akan dilakukan demi memoerceoat akselerasi ekonomi ke depan.

"Dengan tekad kuat dan kerja keras tentu kita dapat mencapai visi ekonomi syariah di kawasan Timur Indonesia," tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Perwakilan BI Kaltim Ricky P Gozali melaporkan selama empat hari pelaksanaan FESyar KTI 2023 di Kota Samarinda berjalan lancar dan sukses.

Peluncuran Gerakan 1000 Sertifikat Halal Gratis (Sehati) bagi UMKM se KTI, Gerakan 10.000 transaksi ziswaf melalui QRIS dan peluncuran website halalpoint Kaltim.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved