Pemindahan IKN

Singapura Serius Siap Investasi di IKN Nusantara, 130 Pengusaha Mengunjungi Lokasi IKN             

Pemerintah dan pengusaha Singapura siap investasi di proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO
PROYEK IKN NUSANTARA - Alokasi APBN untuk IKN yang dikucurkan pemerintah tercatat dari tahun 2020-2023 yang telah mencapai Rp 21,94 triliun baru terealisasi Rp 1,62 triliun atau 7,41 persen sampai dengan April 2023. 

TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN – Pemerintah dan pengusaha Singapura siap investasi di proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.

Sebanyak 130 pengusaha Singapura Rabu (31/5/2023) hari ini berencana mengunjungi lokasi IKN di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Para pengusaha tersebut dari berbagai bidang, antara lain energi, logistik, konstruksi, properti, pedagangan, transportasi hingga finance. 

Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo mengatakan, deretan pengusaha ini datang bersama Dubes Singapura untuk Indonesia di Jakarta.

Kedatangan para pengusaha Singapura di Balikpapan, Selasa (30/5/2023) disambut Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud, Menteri PUPR  Basuki Hadimoeljono, dan Dubes Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo.

Baca juga: Dukung Pembangunan Ibu Kota Negara di Kaltim, 130 Pengusaha Singapura akan Ke IKN Nusantara Besok

"Sebetulnya pertemuannya baru besok. Jadi ini adalah rangkaian dari upaya promosi pembangunan IKN Nusantara kepada para pengusaha Singapura.

KBRI Singapura sudah dua kali menyelenggarakan acara untuk promosi IKN Nusantara, dan responnya memang sangat baik," ungkap Suryo Pratomo di Platinum Hotel Balikpapan.

Rombongan pengusaha mengunjungi IKN guna mengenal lebih dalam proyek-proyek di sana.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo saat diwawancarai Awak Media.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo saat diwawancarai Awak Media. (TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO)

"Besok mereka akan diterima langsung oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Ketua Satgas Percepatan Investasi untuk IKN Nusantara.

Mereka akan mendengarkan apa yang akan ditanya dan melihat apa peluang yang bisa mereka kembangkan," tambahnya.

Menurut Suryo Pratomo, ketertarikan para pengusaha tersebut dipicu dari informasi terkait IKN Nusantara.

Seperti rencana sistem transportasi yang terintegrasi, konsep smart city dan green energy, hingga proyek 20 tahun dengan nilai yang investasi yang dibutuhkan sebesar 32 miliar dolar. 

Baca juga: Dubes Singapura Besok Bawa Investor Potensial ke IKN Nusantara, Presiden Dikabarkan Batal ke Kaltim

"Ini kan nilai yang sangat besar. Satu proyek yang nilainya mungkin terbesar di Asia Tenggara saat ini.

Singapura serta pemerintahannya siap berinvestasi pada proyek pembangunan IKN Nusantara

Perdana Menteri menyampaikan, Singapura komit mendukung bahkan mau investasi di IKN Nusantara. Karena itu yang dilakukan sekarang," ucapnya.

Untuk diketahui, saat ini terdapat 24 LoA dan lebih dari 200 LoI terkait IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

"Sekarang LoA nya sudah ada 24. Salah satunya misalnya PIC itu sudah mengajukan proposal ke IKN untuk membangun energi tenaga surya.

Juga lebih dari 200 LoI. Kemudian ada CCIC untuk kebutuhan anggaran 32 miliar dolar itu," bebernya.

Meski begitu, lanjutnya, hingga saat ini pihaknya belum mendapat respons dari Otorita IKN. Ia berharap, ada kelanjutan dari rencana kerja sama tersebut. 

Baca juga: Pohon Hayat Karya Aulia Akbar Terpilih Menjadi Logo IKN Nusantara, Sisihkan 500 Desainer Mendaftar

"Karena itu, mudah-mudahan setelah pertemuan ini LoI itu bisa  berubah menjadi MoU bahkan menjadi kesepakatan untuk investasi. Sekarang bolanya ada di Otorita IKN untuk menindaklanjuti," pungkasnya.

Balikpapan Prospektif

Sementara itu, Wali Kota Rahmad Masud mengatakan Kota Balikpapan memiliki peran yang sangat penting dalam kelancaran pembangunan IKN Nusantara

Balikpapan terus tumbuh menjadi daerah yang semakin prospektif, dalam hal bisnis dan investasi, didukung berbagai pelayanan dan kemudahan yang menarik bagi calon investor.

"Potensi investasi yang tersedia pada berbagai sektor ekonomi potensial di Kota Balikpapan, dikelola sejalan dengan rencana pengembangan wilayah kota.

Hal ini untuk menciptakan iklim penanaman modal yang kondusif, promotif, memberikan kepastian hukum berkeadilan dan efisien," ujar Rahmad Masud.

Baca juga: Intip Peluang Bisnis di Ibu Kota Baru, 100 Pengusaha Singapura Akan Berkunjung ke IKN Nusantara

Sebagai beranda IKN Nusantara, kata Rahmad Masud, Balikpapan memiliki konsekuensi masuknya penduduk dalam jumlah besar.

Maka diperlukan penciptaan lapangan kerja, melalui pengembangan sektor swasta. Khususnya pada sektor jasa, untuk mendukung pembangunan IKN sekaligus keberlanjutan bagi ekonomi Kota Balikpapan.

Selain itu, untuk memberikan kemudahan berinvestasi di kota Balikpapan, Pemerintah kota berinisiatif memberikan dukungan.

"(Dukungan) berupa kebijakan fiskal dan fasilitas non fiskal, kepada para investor untuk meningkatkan kegiatan investasi di kota Balikpapan," pungkasnya.(m12/m13)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved