Berita Malinau Terkini
Aparat Temui Selisih Harga Barang di Malinau Bervariasi, Pedagang Diminta Tak Patok Harga Berlebihan
Hasil pemantauan stok dan harga komoditas sepekan terakhir, TPID Malinau menemukan selisih harga di jenjang pedagang hingga pengecer.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Hasil pemantauan stok dan harga komoditas sepekan terakhir, TPID Malinau menemukan selisih harga di jenjang pedagang hingga pengecer.
Perbedaan hargayang bervariasi di sejumlah sentra penjualan dikhawatirkan akan menggerek harga komoditas lain yang semula normal, ikut naik akibat selisih harga.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Malinau, Kamran Daik menerangkan pergerakan harga khususnya untuk komoditas yang diperoleh dari luar kabupaten.
"Seperti saat ini, ada berpotensi naik karena sudah melewati masa panen. Jadi, pedagang ambil dari luar. Kenaikan harga dikatakan pedagang menyesuaikan ongkos," ujarnya, Sabtu (24/6/2023).
Baca juga: DPT di Malinau Bertambah 5 Ribu Pemilih Dibandingkan Pilkada Lalu, Paling Banyak Malinau Kota

Pemantauan Tim Pengendalian Inflasi Daerah menunjukkan kenaikan harga komoditas bervariasi di tingkat pedagang.
Menurutnya, pengawasan harga akan dipantau sistematis dari hulu. Yakni di sentra penjualan, lokasi pertama drop off komoditas dari luar.
"Di Malinau, rata-rata barang yang dijual itu sumbernya dari Pasar Induk. Jadi harus kita rutin periksa di sana, kemudian cek di pasar lain, selisih harganya bagaimana.
Kami sudah sampaikan ke pedagang, kita ada hitung-hitung juga. Kalau sampai naik 40 persen dari harga awal kan nda wajar," Katanya.
Hasil Pantauan TPID Malinau pekan ini, perbedaan harga bervariasi di tingkat pedagang hingga pengecer.
Sementara stok saat ini mencukupi dengan perbandingan permintaan pasar khususnya menjelang Idul Adha 2023.
Sementara itu, pedagang di Pasar Induk Malinau, Andi mengatakan perbedaan harga umumnya terjadi bergantung sumber.
Baca juga: Harga Cabai Rawit di Malinau Naik Turun, Saat Ini Rp 70 Ribu Per Kg, Jelang Hari Raya Idul Adha
"Jadi bisa dibilang tergantung ambil di siapa ya. Ada yang ambil dari tangan ketiga dan seterusnya, pastilah harganya nda sama. Kita juga tidak bisa pastikan harga bakal tetap atau berubah. Kalau tempat kita ambil naik, kami pasti naik," Katanya.
(*)
Penulis : Mohammad Supri
Kegiatan Padat di 2025, Expo Desa Malinau Kaltara Ditunda Tahun Depan, Gabung dengan Porprov dan MTQ |
![]() |
---|
Tampik Narasi Pemborosan, Bukan Pesta HUT, Bupati Malinau: Irau Esensinya Budaya untuk Ekonomi Lokal |
![]() |
---|
Rumah Produksi Sesingal, Batik dan Rotan, Budaya Penopang Ekonomi Perajin Malinau Kaltara |
![]() |
---|
Dari Jasa hingga Kerajinan, Usaha Mikro Kecil Malinau Kota Kaltara Banjir Pesanan Menjelang Irau |
![]() |
---|
Jumlah Pelanggan Listrik Meningkat 40,55 Persen, Konsumsi Terbesar di Malinau Kota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.