Renungan Idul Adha

Renungan Idul Adha: Berdialog dengan Harta

ALHAMDULILLAH Maha Baiknya Allah, saat ini kita dipertemukan kembali dengan Idul Adha 10 Dzuhijjah 1444 Hijriah.

|
Editor: Sumarsono
HO
Syamsi Sarman, SPd, Wakil Ketua Umum MUI Provinsi Kaltara 

Oleh: Syamsi Sarman, Wakil Ketua MUI Provinsi Kalimantan Utara

TRIBUNKALTARA.COM - ALHAMDULILLAH Maha Baiknya Allah, saat ini kita dipertemukan kembali dengan Idul Adha 10 Dzuhijjah 1444 Hijriah.

Kita dipertemukan kembali dengan Idul Kurban yang mubarak.

Meskipun Idul Adha kali ini terjadi perbedaan dalam pelaksanaannya yakni ada yang hari Rabu 28 Juni 2023, dan ada yang hari Kamis 29 Juni 2023.

Anggaplah ini ujian bagi umat Islam khususnya dalam menghadapi tahun politik Pemilu 2024.

Jika umat Islam dan bangsa ini lulus melewati ujian perbedaan Idul Adha ini.

Dengan tetap menjaga ukhuwah, toleran dan saling menghormati dan menghargai perbedaan, dengan tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.

Baca juga: Idul Adha 2023, Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi untuk Kalimantan Utara Diserahkan ke Malinau

InsyaAllah akan lulus juga dalam menjaga keutuhan NKRI dalam kompleksitas perbedaan politik pada tahun 2024 nanti. 

Saya ingin mengajak kita semua untuk sejenak bernostalgia.

Melayangkan lamunan kita ke masa belasan abad yang silam.

Membayangkan seorang Bapak bernama Ibrahim sedang merebahkan tubuh Ismail, anak semata wayangnya dengan penuh takzim.

Di tangan kanan Ibrahim terhunus pedang tajam.

Sementara  di atas batu hitam leher Ismail siap dihujam.

Dua manusia pilihan itu berserah pada Allah, rela darah ditumpah demi sebuah titah. Allah swt. Berfirman :

"Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata:

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

BERSAMA RAMADAN DI ERA DIGITAL

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved