Renungan Idul Adha
Renungan Idul Adha: Berdialog dengan Harta
ALHAMDULILLAH Maha Baiknya Allah, saat ini kita dipertemukan kembali dengan Idul Adha 10 Dzuhijjah 1444 Hijriah.
"Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu?"
Baca juga: Kumpulan Pantun Idul Adha 2023, Referensi Ucapan Menarik dan Berkesan untuk Caption Media Sosial
Ia menjawab: "Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." (QS. Ash-Shaaffaat: 102)
Saya juga ingin mengajak kita semua membawa lamunan itu ke dalam hati dan pikiran kita masing-masing.
Kita tak perlu membayangkan harus minta pendapat anaknya, maukah ia disembelih?
Lantas si anak akan menjawab "silakan Pak, silakan Bu".
Juga kita tak perlu membayangkan akan menyembelih anak yang kita cintai di rumah. Karena itu mustahil terjadi. Dan pasti akan berurusan dengan polisi.
Yang kita harus bayangkan adalah, ketika kita bertanya kepada rumah yang kita cintai.
Kita bertanya kepada kendaraan yang kita cintai, bertanya kepada perhiasan, kepada uang, kepada tabungan, deposito, dan semua harta yang kita punya, kita tanyakan,
"wahai hartaku, aku diperintahkan Allah untuk memberikan engkau kepada fakir miskin, aku diperintahkan membeli sapi untuk berkurban.
Baca juga: Daftar Lokasi dan Khatib Salat Idul Adha di Kalimantan Timur Besok, Warga Muhammadiyah Perlu Ketahui
Aku diperintahkan memberi makan anak yatim dan fakir miskin, aku diperintahkan berwakaf untuk pembangunan masjid, sekolah dan panti asuhan, bagaimana menurutmu wahai hartaku?
Lalu kemudian bayangkanlah harta-harta yang sangat kita cintai itu menjawab,
"Wahai tuan, laksanakanlah apa yang diperintahkan Allah kepadamu, niscaya engkau mendapatiku termasuk harta yang sabar,"
Subhanallah, Maha benar Allah yang telah memberikan kisah Ibrahim dan Ismail kepada kita.
Memperdengarkan dialog Ibrahim dan Ismail, sebagai dialog orang yang mencintai dan yang dicintai.
Ibrahim yang teramat sangat mencintai Ismail, adalah ilustrasi tentang diri kita yang sangat bangga dan terpesona akan kesenangan harta.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Samsi-MUI.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.