Berita Tana Tidung Terkini

Pedagang Kaki Lima di Pelabuhan Tideng Pale Keluhkan Sepi Pembeli, Begini Penyebabnya

Setelah Pelabuhan speedboat reguler dipindahkan, pendapatan yang dihasilkan pedagang kaki lima turun drastis, karena sepi pembeli.

Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI
Suasana warung kaki lima di Pelabuhan Tideng Pale tampak sepi pembeli. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG -Sepinya pembeli membuat pendapatan pedagang kaki lima yang berada di Pelabuhan Tideng Pale, Tana Tidung, Kalimantan Utara jadi seret.

Mariah, salah satu pedagang kaki lim mengaku, pasca pelabuhan speedboat reguler dipindah ke Pelabuhan Keramat, pendapatan langsung turun drasts. 

Dulu  pendapatan yang dihasilkan dalam sehari bisa Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta rupiah. Tapi sekarang sulit didapat.

"Kalau dibandingkan dulu jauh betul bedanya. Dulu itu, sehari bisa aja pendapatan Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta. Sekarang ini Rp 100 ribu pun setengah mati, kami mau pindah di pelabuhan baru itu pun ndak bisa," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Rabu (5/7/2023)

Baca juga: Satpol PP Tana Tidung Sulit Tertibkan PKL, Didik Darmadi Ungkap Alasannya 

Belum lagi, ia harus membayar sewa Rp 800 ribu per bulan ke pemilik ruko, sehingga cukup membebani dirinya.

"Sekarang ini, pendapatan kami untuk gali lubang tutup lubang aja. Lihat lah barang kami ini tinggal sedikit aja, ndak bisa kita tambah-tambah," katanya

"Kalau untuk makan hari-hari bisa aja. Tapi, kalau untuk bayar yang lain-lain ini setengah mati," sambungnya.

Sebelum pelabuhan speedboat dipindahkan ke Pelabuhan Keramat, warungnya cukup ramai pengunjung.

Padahal sebelumnya, pendapatan bisa meningkat saat jelang hari raya. Lantaran banyak penumpang yang datang dan akan berangkat.

Baca juga: Pemkab Bulungan Bakal Revitalisasi Taman Tepian Sungai Kayan, Opsi Relokasi PKL Digodok

Bahkan hingga malam hari. Namun sekarang, hanya satu dua orang yang datang.

Apalagi, saat ini cafe-cafe mulai menjamur di Tana Tidung.

Tak hanya itu, pada jelang-jelang hari raya keagamaan pun tak bisa menambah penghasilannya.

Suasana warung di Pelabuhan Tideng Pale, Tana Tidung, Kalimantan Utara tampak sepi pengunjung.
Suasana warung di Pelabuhan Tideng Pale, Tana Tidung, Kalimantan Utara tampak sepi pengunjung. (TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI)

"Sekarang ini mana ada sudah. Karena kan speedboat besar ini turunnya di sana (pelabuhan keramat) sudah.

Di sini kan cuma bongkar muat aja. Faktor utamanya ya karena speedboat itu pindah ke sana lah," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved