PLN Kaltimra

Program TJSL PLN Bawa 5.425 UMK Naik Kelas sepanjang Semester I Tahun 2023

PLN dorong 5425 pelaku UMK naik kelas sepanjang semester I 2023, berdampak pada 27088 penerima manfaat.

Dok PLN
UMK binaan program TJSL PLN. (Dok PLN) 

TRIBUNKALTARA.COM - PT PLN (Persero) berhasil mendorong 5.425 pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) naik kelas sepanjang semester I 2023 dan berdampak kepada 27.088 orang penerima manfaat.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, keberhasilan ini berkat akselerasi delapan program prioritas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN dalam mendorong ekonomi masyarakat Indonesia lebih baik.

"Kami mempunyai delapan program prioritas TJSL dalam mendorong perekonomian masyarakat. Tak hanya sekedar memberikan bantuan, kami terjun langsung di tengah masyarakat melakukan pendampingan, dan mengawalnya hingga berhasil menggerakkan perekonomian masyarakat," kata Darmawan Prasodjo.

pelaku UMK binaan PLN 280723_1
Karya tangan pelaku UMK binaan PLN. (Dok PLN)

Baca juga: Pelanggan Home Charging PLN Naik 119,4 Persen, Indikasi Kendaraan Listrik Makin Diminati

Darmawan merinci, dari kedelapan program tersebut, program Rumah BUMN, Desa Berdaya, dan Pemberdayaan Kawasan Wisata, merupakan elemen dominan penyerap program.

Pada Rumah BUMN misalnya, program ini berhasil diserap oleh 4.952 pelaku UMK dan sukses mengantarkan mereka menjadi UMK yang terus berkembang ke tahap Go Digital, Go Modern, Go Online, bahkan Go Global.

"PLN tak hanya bertugas memberikan pasokan listrik yang andal saja. Lebih dari itu, kami juga berperan sebagai katalisator perekonomian masyarakat, sejalan dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) yang kami jalankan," ujar Darmawan Prasodjo.

Kemudian, pada program Desa Berdaya, sebanyak 168 UMK berhasil dilibatkan atau dibentuk.

Dari program ini, diharapkan tercipta desa yang bisa menjadi role model optimasi potensi Desa berbasis SDG’s di Indonesia.

Rumah BUMN PLN 280723
Rumah BUMN binaan PLN. (Dok PLN)

Baca juga: Dukung Energi Bersih, PLN Teken Perjanjian Layanan REC ke Tiga Perusahaan Manufaktur

"Dalam hal ini PLN membangun desa binaan dengan konsep empowering yang mengintegrasikan 3 pilar yaitu Pendidikan, Lingkungan dan Pengembangan UMK," jelas Darmawan.

Darmawan melanjutkan, program ketiga yang berkontribusi dalam pengembangan UMK ialah Pemberdayaan Kawasan Wisata. Sebanyak 127 UMK terlibat maupun terbentuk dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat dengan basis potensi wisata desa.

"Program pemberdayaan kawasan wisata memanfaatkan swadaya komunitas lokal sebagai lokomotifnya. Dengan demikian, akan membentuk desa mandiri secara ekonomi dengan memperhatikan aspek lingkungan," ungkap Darmawan Prasodjo.

Baca juga: Lewat Co-Firing, 40 PLTU PLN Grup Mampu Turunkan Emisi hingga 429 Ribu Ton CO2

Selain ketiga program yang telah disebutkan, PLN secara khusus juga melakukan pembinaan UMK pada kelima program lainnya, yaitu pemberdayaan perempuan, pemberdayaan kelompok disabilitas, pengembangan kelompok adat, pemberdayaan pesantren, dan electrifying agriculture. program-program ini melibatkan sebanyak 178 UMK.

Darmawan menambahkan dalam menjalankan program-program TJSL ini, PLN mengedepankan prinsip Creating Shared Value (CSV) di mana tidak hanya penerima bantuan yang mendapatkan manfaat tetapi perusahaan juga menerima manfaat.

"Penerapan program dari TJSL PLN ini, akan terus kita jalankan. Karena, selain menciptakan Creating Shared Value (CSV) yang bekelanjutan, program ini juga mendukung proses bisnis yang PLN lakukan," tutup Darmawan.

(adv)

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved