Satu Warga Dilarikan ke RSUKT, Ini Cerita Pengontrak Rumah Korban Kebakaran di Tarakan

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Satu orang warga RT 20 Kelurahan Karang Anyar Pantai harus dilarikan ke rumah sakit usai menjadi korban kebakaran yang terjadi di kediamannya Jalan Aki Balak, sekitar pukul 13.00 WITA.

Kondisinya tangan berdarah diketahui karena nekat memecah kaca di salah satu rumahnya untuk menyelamatkan barang berharga.

Kronologisnya diakui, Rusli yang berstatus sebagai pengontrak di rumah terbakar tersebut, sebelum kejadian, ia tengah duduk merokok.

“Saya duduk di bawah, tetangga ndak tahu karena rumah kosong kan. Dia pergi rewang, tiba-tiba dorang teriak kebakaran. Dari atas itu api, jadi masuk juga ke tempatku ke rumahku,” papar Rusli.

Baca juga: Ima Warga di Karang Anyar Pantai Tarakan Dapurnya Ikut Terbakar: Saya Cuma Ingat Anak

Posisi rumahnya dan rumah tetangganya berdempetan.

Saat api merembet ke rumahnya itulah yang memang terbuat dari kayu, ia langsung bergegas masuk ke rumah menyelamatkan barang-barang.

“Saya sendiri di situ, sebelah kan kosong. Jadi langsung kena kah kaca, saya lihat gelap asap banyak, jadi punggung tangan saya pendarahan ini mau dioperasi,” ungkap pria berumur 40 tahun ini.

Ia melanjutkan, kesulitan menyelamatkan barang karena asap sudah membumbung tinggi dan pekat.

Ia yang awalnya di luar rumah masuk kembali ke dalam rumah karena ingin mengambil barang-barang penting.

Ia juga tidak membenarkan kalau kdugaan konslet berasal dari rumah miliknya.

“Kalau saya sudah sekitar 3 tahun tinggal ngontrak di situ,” tukasnya.

Ia melanjutkan informasi dari petugas medis di RSUKT, siang ini tangan yang terluka karena terkena pecahan kaca akan dioperasi.

Sementara itu, pihak staf PMI Kota Tarakan, Mirna membenarkan satu orang luka dan ini informasi didapatkan pihaknya dari tim PMI lainnya di titik kebakaran bagian depan.

Baca juga: BREAKING NEWS Sebuah Rumah di Kelurahan Karang Anyar Pantai Tarakan Terbakar 

“Dari tim kesehatan lain ada tangani,” paparnya.

Selain itu ada juga yang ditangani pihaknya, didata satu pelajar mengalami luka ringan di bagian kaki tergores seng.

“Jadi kemungkinan saat manjat ke atas, kakinya kena seng. Tidak parah kakinya, luka ringan jadi langsung ditangani,” tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah