Puluhan Rumah di Tarakan Terbakar
Berikut Data Dampak Kebakaran Selumit, BPBD: 58 Rumah Terbakar, 500 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
Berikut data dampak kebakaran di Beringin, RT.1, Kelurhan Selumit, Tarakan, BPBD: 58 rumah terbakar, 500 jiwa atau 152 KK kehilangan tempat tinggal.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Berikut data dampak kebakaran di Beringin, RT.1, Kelurhan Selumit, Tarakan, BPBD: 58 rumah terbakar, 500 jiwa atau 152 KK kehilangan tempat tinggal.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tarakan, Yonsep menjelaskan, jumlah rumah terbakar di RT. 1, Kelurahan Selumit sebanyak 58 unit rumah.
Jumlah masih bisa bertambah karena update data dari Kelurahan dan RT masih berlangsung.
"Dari data yang masuk tercatat 152 KK atau 500-an jiwa warga terdampak kebakaran di Kelurahan Selumit ini, mulai lansia dan anak-anak," jelas Yonsep.
Yonsep memaparkan, setelah pertemuan secara teknis semua alur informasi satu pintu melalui BPBD.
Dan untuk posko penampungan korban kebakaran dipusatkan di halaman Masjid Al-Maarif, Jalan Yos Sudarso.
Baca juga: Tujuh Warga Luka-luka dalam Insiden Kebakaran di Tarakan, Dirawat di Puskesmas dan Rumah Sakit
"Kita sudah bagi tugas. Satpol PP tugas bagian pengamanan TKP kejadian dan lokasi pengungsian ada Polri dan TNI yakni Babinsa dan Babinkmatibmas," tuturnya.
Selanjutnya, koordinator di lapangan untuk posko pengungsian di BPBD dan untuk koordinator terkait donasi ada di Dinas Sosial Tarakan.

"Teknis sudah diatur dan sudah dikoordinasikan lintas secara teknis. Rencana akan dibangun dua tenda.
Melihat kondisi nanti karena informasinya Satrol Lantamal XIII juga akan menyiapkan tenda bantuan untuk pengungsi," ujarnya.
Yosep masih melihat kondisi apakah korban terdampak akan banyak menuju lokasi pengungsian.
"Tenda satu ada tenda utama. Kemudian untuk logistik ditempatkan di panggung Masjid Al-Maarif, " lanjutnya.
Baca juga: Mukjizat! Rumah Nahir Selamat dari Kobaran Api Kebakaran di Tarakan, Kanan Kiri dan Belakang Ludes
Ia menjelaskan untuk PMI membangun tenda sendiri untuk penyediaan tim kesehatannya.
Melihat kondisi lapangan masjid, ia harus mengoptimalkan yang ada.
Dan biasanya ada juga korban tidak tinggal di pengungsian tapi menumpang sementara di rumah keluarganya.
"Biasanya mereka banyak di tempat keluarga. Kita dapatkan ada yang keluarganya menyatakan siap mengambil.
Untuk hal ini, sekalipun tidak mampu, harus dimaksimalkan di situ," lanjutnya.

Untuk kondisi air bersih, di Masjid Al-Maarif ada air bersih juga.
Diharapkan masjid juga bisa digunakan untuk toiletnya. Untuk PDAM juga siap mendistribusikan lanjutnya.
"Tadi pagi Baznas sudah drop nasi kuning dan nasi putih di lokasi. Siang fokusnya di tenda pengungsian," terangnya.
Untuk angka pasti akan di-update lebih lanjut karena data sifatnya dinamis.
Sumbernya dari RT dan lurah masih proses verifikasi data termasuk yang menunpang, mengontrak.
"Bantuan makan didistribusikan saat tenda sudah dibuat.
Dinsos juga sudah siapkan tagananya relawannya untuk mobilisasi penerimaan bantuan," terang Yosep. (*)
Hari Kedua di Lokasi Pengungsian Korban Kebakaran Tarakan, Ibu Ini Masih Butuh Kasur dan Ayunan Bayi |
![]() |
---|
Ratusan Kotak Nasi Didistribusikan Sejak Pagi hingga Siang Ini, Baznas Tarakan Ajak Warga Berdonasi |
![]() |
---|
Tujuh Warga Luka-luka dalam Insiden Kebakaran di Tarakan, Dirawat di Puskesmas dan Rumah Sakit |
![]() |
---|
Gerak Cepat Pemkot Tarakan Siapkan Posko Penampungan bagi Korban Kebakaran di Masjid Al-Maarif |
![]() |
---|
Mukjizat! Rumah Nahir Selamat dari Kobaran Api Kebakaran di Tarakan, Kanan Kiri dan Belakang Ludes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.