Wawancara Eksklusif

Strategi BPIP Tanamkan Nilai Pancasila ke Generasi Muda: Lewat Youtube hingga Libatkan Raffi Ahmad

Strategi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tanamkan nilai-nilai Pancasila ke generasi muda, lewat Youtube hingga melibatkan artis Raffi Ahmad.

Editor: Sumarsono
Tribunnews.com/jeprima
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Dr. Yudian Wahyudi saat menjadi narasumber pada sesi wawancara dengan Tribun Network di Kantor BPIP, Jakarta Pusat, Senin (14/8/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM - Strategi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP ) tanamkan nilai-nilai Pancasila ke generasi muda, lewat digitalisasi, seperti Youtube hingga melibatkan artis Raffi Ahmad.

Kepala BPIP Prof Drs. KH. Yudian Wahyudi diberi tugas oleh Presiden Joko Widodo gencar mensosialisasikan ideologi Pancasila kepada para generasi muda.

Pekerjan itu diakuinya tidak mudah sebab nilai pancasila kian zaman semakin dipinggirkan sejak era reformasi.

Yudian Wahyudi menyadari perlunya menanamkan Panacasila melalui teknologi digital, termasuk melihatkan tokoh atau influencer, seperti Raffi Ahmad.

"Kalau kita ingin berhasil, kita harus memasuki kejiwaan mereka, saya kutip hadis ajaklah bicara audiens seusai dengan psikologi mereka," ucap Yudian Wahydi saat wawancara eksklusif dengan Tribun Network di Kantor Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Senin (14/8).

"Tentu dengan alat teknologi mereka. Kalau bahasa penasaran pembeli adalah raja, jadi kita harus menyesuaikan itu," lanjut mantan Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu.

Baca juga: Walikota Tarakan Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila, Ajak ASN Jadi Garda Semangat Persatuan

BPIP menggunakan platform YouTube sejak 15 Agustus 2019 dan sudah ditonton lebih dari 3 juta viewer, Instagram sebanyak 39 ribu dan TikTok 1.654 followers. 

Selain lewat digital, Yudian Wahyudi mengatakan Presiden Jokowi juga memberi arahan khusus agar mendekati generasi muda lewat  musik olahraga, budaya, kuliner.

Berikut wawancara Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Kepala BPIP Yudian Wahyudi:

Sekarang ini jumlah kelompok milenial dan gen Z mendominasi negeri ini, bagaimana BPIP mensosialisasikan ideologi Pancasila?

Jadi di satu sisi ada keterputusan ketika Pancasila dipinggirkan sejak reformasi, P4 dihapus, nanti UU Sisdiknas tidak memberi tempat bagi Pancasila, sehingga Pancasila hanya dijadikan bagian kecil di PPKN.

Ini dengan sendirinya melahirkan generasi yang 'terputus' dari Pancasila. Di sisi lain, lahir generasi baru yang disebut tadi yang senjatanya dan mainannya beda sama kita.

Mereka native digital sementara kita nyetel hape saja nggak bisa.

Kalau kita ingin berhasil, kita harus memasuki kejiwaan mereka, saya kutip hadis 'Ajaklah bicara audiens seusai dengan psikologi mereka'.

Tentu dengan alat teknologi mereka. Kalau bahasa penasaran pembeli adalah raja, jadi kita harus menyesuaikan itu.

Baca juga: Kepala DKISP Kaltara Ajak Generasi Muda jadi Penyebar Informasi yang Baik ke Masyarakat

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved