Kumpulan Pepatah
Arti Pepatah Menang jadi Arang Kalah jadi Abu dan Contoh Pepatah Populer Lainnya
Berikut ini arti pepatah menang jadi arang kalah jadi abu beserta contoh pepatah populer lainnya, bikin wawasanmu bertambah.
Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini arti pepatah menang jadi arang kalah jadi abu beserta contoh pepatah populer lainnya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pepatah adalah peribahasa yang mengandung nasihat atau ajaran dari orang orang tua.
Umumnya, pepatah kerap ditemukan dalam masyarakat Melayu dan populer dari mulut ke mulut.
Sementara peribahasa adalah ungkapan atau kalimat ringkat padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Peribahasa memiliki sedeet fungsi di antaranya untuk memberikan nasihat, pengamatan terhadap dunia dan keadaan, tanda identitas suatu kaum, hingga memperindah bahasa cakap.
Salah satu pepatah yang sudah tak asing di telinga adalah menang jadi arang kalah jadi abu.

Baca juga: 15 Pepatah Makassar yang Wajib Diketahui, Berisi Sindiran hingga Nasihat tentang Kehidupan
Pepatah tersebut sebenarnya memiliki arti bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam pertengkaran akan sama-sama menderita kerugian.
Berikut contoh pepatah lainnya yang bisa jadi referensi untuk menambah wawasan:
1 Menang jadi arang, kalah jadi abu
Artinya: Pepatah ini biasa dikiaskan kepada orang yang berselisih atau beperkara; baik dia menang atau kalah dalam perselisihan atau perkara tersebut tetap akan merugi juga atau mendapat kesusahannya.
2. Adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung
Artinya: Pepatah ini cukup populer di masyarakat Minangkabau. Maknanya, setiap perbuatan ada aturannya sendiri.
Setiap negeri mempunyai kebiasaannya (aturannya) sendiri, jangan memaksakan aturan kita kepada orang negeri lain atau tertentu.
3 Bagai air di daun talas
Artinya: Seseorang yang tidak berpendirian atau selalu berubah-ubah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.