Kumpulan Pepatah

Arti Pepatah Menang jadi Arang Kalah jadi Abu dan Contoh Pepatah Populer Lainnya

Berikut ini arti pepatah menang jadi arang kalah jadi abu beserta contoh pepatah populer lainnya, bikin wawasanmu bertambah.

Freepik
Ilustrasi - Simak arti pepatah Menang jadi Arang, Kalah jadi Abu dan contoh pepatah populer lainnya. 

TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini arti pepatah menang jadi arang kalah jadi abu beserta contoh pepatah populer lainnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pepatah adalah peribahasa yang mengandung nasihat atau ajaran dari orang orang tua.

Umumnya, pepatah kerap ditemukan dalam masyarakat Melayu dan populer dari mulut ke mulut.

Sementara peribahasa adalah ungkapan atau kalimat ringkat padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Peribahasa memiliki sedeet fungsi di antaranya untuk memberikan nasihat, pengamatan terhadap dunia dan keadaan, tanda identitas suatu kaum, hingga memperindah bahasa cakap.

Salah satu pepatah yang sudah tak asing di telinga adalah menang jadi arang kalah jadi abu.

Ilustrasi - Simak contoh pepatah bijak tentang kehidupan, penuh makna dan menginspirasi, cocok jadi caption postingan kamu di media sosial.
Ilustrasi - Simak contoh pepatah yang penuh makna. (Freepik)

Baca juga: 15 Pepatah Makassar yang Wajib Diketahui, Berisi Sindiran hingga Nasihat tentang Kehidupan

Pepatah tersebut sebenarnya memiliki arti bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam pertengkaran akan sama-sama menderita kerugian.

Berikut contoh pepatah lainnya yang bisa jadi referensi untuk menambah wawasan:

1 Menang jadi arang, kalah jadi abu

Artinya: Pepatah ini biasa dikiaskan kepada orang yang berselisih atau beperkara; baik dia menang atau kalah dalam perselisihan atau perkara tersebut tetap akan merugi juga atau mendapat kesusahannya.

2. Adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung

Artinya: Pepatah ini cukup populer di masyarakat Minangkabau. Maknanya, setiap perbuatan ada aturannya sendiri.

Setiap negeri mempunyai kebiasaannya (aturannya) sendiri, jangan memaksakan aturan kita kepada orang negeri lain atau tertentu.

3 Bagai air di daun talas

Artinya: Seseorang yang tidak berpendirian atau selalu berubah-ubah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved