Pemindahan IKN
Bendera Merah Putih Raksasa 110x48 Meter Berkibar di IKN Nusantara, Didatangkan Langsung dari Malang
Sebuah Bendera Merah Putih raksasa ukuran 110x48 meter berkibar di puncak Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara pada 17 Agustus 2023.
TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN – Sebuah Bendera Merah Putih raksasa ukuran 110x48 meter berkibar di puncak Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara pada 17 Agustus 2023.
Sebagai pelaksana, Korem 091/Aji Surya Natakesuma mendatangkan Bendera Merah Putih berukuran raksasa tersebut langsung dari Malang, Jawa Timur.
Sebelum pengibaran Bendera Merah Putih di kawasan IKN Nusantara, ratusan personel TNI sudah bersiaga sejak pagi hari.
Turut hadir para pelajar, masyarakat setempat, dan komunitas motor dari seluruh Kaltim.
Komandan Korem 091/Aji Surya Natakesuma, Brigjen TNI Yudhi Prasetiyo mengatakan, pengibaran Bendera Merah Putih dilakukan di IKN Nusantara sebagai wujud semangat, mengawal pembangunan ibu kota baru.
"Pengibaran Bendera Merah Putih ini untuk mensupport dan memberikan semangat, memajukan negara dan bangsa," ungkapnya, Kamis (17/8/2023).
Pengibaran Bendera Merah Putih ini dilakukan bersamaan dengan detik-detik Proklamasi, sekitar pukul 11.00 WITA diawali bunyi sirene yang menggema dari ketinggian IKN Nusantara.
Baca juga: Bendera Merah Putih Sepanjang 17 Meter Dibentangkan di Persimpangan GTM, Dipimpin Kasat Lantas
Danrem menyebutkan, persiapan pengibaran Bendera Merah Putih raksasa ini hanya dua minggu.
Sedangkan personel yang dikerahkan sebanyak 250 orang, termasuk dari Kodim 0913 PPU.
"Ini kita kibarkan kalau ada event tertentu," ungkapnya Kamis (17/8/2023).
Menurut sang pembuat bendera raksasa, Roy, Bendera Merah Putih raksasa ini sudah berusia kurang lebih delapan tahun.
Prosesnya pembuatannya selama tiga bulan, dengan menghabiskan biaya Rp 300 juta.

Meski menghabiskan anggaran cukup besar, penggunaan Bendera Merah Putih tidak pernah dikomersilkan.
"Ini tidak dikomersilkan, hanya biaya perawatan saja kalau ada yang robek," sambungnya.
Roy juga bercerita, awal mula pembuatan Bendera Merah Putih ini karena untuk menyatukan semangat para supporter Arema.
Saat itu, Bendera Merah Putih ini lebih sering dipasang di lokasi seperti stadion, dan baru pertama kali dikibarkan di pegunungan.
Tahun Depan Upacara 17 Agustus di Istana IKN Nusantara
Target pelaksanaan upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 semakin digaungkan di Istana Negara yang baru, Ibu Kota Nusantara.
Hal itu disampaikan Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono usai memimpin upacara HUT ke-78 RI di Sumbu Kebangsaan, IKN Nusantara, Kamis (17/8/2023).
Menurutnya, upacara HUT ke-78 RI kali ini menjadi pengantar untuk pelaksanaan upacara HUT RI pada 2024.
Baca juga: IKN Nusantara Akan Adakan Dua Event di Bulan Agustus dan September 2023, Ini Penjelasan Kepala OIKN
"Nantinya Presiden yang akan memimpin upacara di sebelah sana (di depan Istana Negara) itu nanti ada plaza untuk pelaksanaan upacara," ujar Bambang Susantono.
Sikap optimistis akan pelaksanaan upacara pada 2024 itu diwujudkan dalam progres pembangunan Istana Negara yang semakin masif.
Deputi Bidang Sarana dan Prasaran Otorita IKN, Silvia Halim membeberkan, progres pembangunan fisik Istana Negara dikebut dan kini mencapai sekitar 20 persen.

"Istana (lokasi upacara 17 Agustus 2024), sepertinya sekarang sudah sekitar 20-an persen. (Pembangunan) fisiknya itu sudah masuk di sekitar lantai 2-3.
Lalu kalau Kantor Presiden itu sudah di lantai 3-4. Jadi kurang lebihnya sekitar 20 persen," jelasnya.
Capaian progres pembangunan fisik tersebut, kata Silvia, akan ditargetkan rampung hingga Juli-Agustus 2024.
Jadi, Istana Presiden dan kawasan sekitarnya itu tentu saja akan dikejar penyelesaiannya untuk (pelaksanaan upacara) pada Agustus tahun depan (2024).
Baca juga: Gubernur Kaltara Pimpin Upacara HUT ke-78 RI di Krayan Nunukan, Pastikan Infrastruktur Merata
"Kalau Istana Negara Juli-Agustus (ditargetkan) sudah harus selesai," tandasnya.
Proyek pembangunan infrastruktur IKN Nusantara yang dimulai sejak 2022 kini mencapai progres 37 persen.
Beberapa tantangan dijumpai dalam proses pembangunan.
Silvia Halim menyebut, kondisi alam dan kontur tanah menjadi tantangan utama dalam proyek pembangunan IKN tersebut.
Mengingat lokasi IKN di tengah hutan, yang kontur tanahnya tidak rata dan berbukit, sehingga membutuhkan pendekatan yang harus dan sangat memperhatikan lingkungan sekitar.
"Jadi kita juga enggak bisa main babat atau menebang pohon. Hanya boleh babat sesuai kebutuhan saja," tutur Silvia.
Dengan kondisi demikian, lanjutnya, memberikan konsep-konsep tambahan dibandingkan dengan ketika membangun di daerah lain.
Baca juga: Polda Kaltara Gelar Upacara HUT ke-78 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
"Mungkin membangun di kota atau daerah lain yang (memiliki kontur tanah) rata dan base us usual pendekatan biasa, bisa menyesuaikan apa yang dibutuhkan untuk percepatan (pembangunan).
Sedangkan di sini (IKN) kira enggak bisa, walaupun disuruh percepatan, tetap saja harus memperhatikan aspek lingkungannya," kata Silvia.
Silvia mengatakan, untuk kondisi tanah di IKN berjenis clay shale yang membutuhkan penanganan khusus. Dalam artian, yang tanah jika terekspose udara dan air menjadi tanah lunak.
Ssetiap kali memulai pembangunan baru di IKN Nusantara, terdapat prosesi treatment tanah.
"Treatment berupa (tanahnya) digali, dipindahkan, diganti dengan tanah yang lebih baik dulu maupun mungkin bentuk-bentuk penguatan lainnya," pungkasnya.
Presiden Jokowi Tersenyum
Sementara Presiden Jokowi menyatakan, upacara detik-detik Proklamasi pada 17 Agustus 2024 dapat dilaksanakan di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
"Insya Allah. Tahun depan Insya Allah sudah di IKN. Kita lihat nanti," kata Presiden kepada awak media sebelum memulai Upacara Detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2023).
Dengan proyeksi pelaksanaan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN Nusantara menandakan upacara di Istana Merdeka pada Kamis kemarin menjadi kali terakhir dilaksanakan di Jakarta sebagai ibu kota.

Senada dengan itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin meyakini Upacara HUT ke-79 RI yang dipimpin Kepala Negara dilaksanakan di ibu kota baru.
"Insya Allah tahun depan kita sudah melaksanakan HUT RI di Ibu Kota baru," kata Wapres Ma'ruf Amin.
Presiden Jokowi tersenyum dan sumringah saat menerima laporan progres pembangunan IKN dari Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dalam rangkaian Upacara Peringatan HUT RI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis kemarin.
Baca juga: Viral Tingkah Kocak Menteri Basuki Cek Kantong Erick Thohir Saat Upacara di Istana, Dimarahi Istri
"Tentang progres, masih on the right track. Setelah ini, nanti ada juga investor swasta yang akan memulai membangun Kota Nusantara menjadi kota yang tidak hanya layak huni, tetapi juga dicintai," kata Bambang Susantono melalui tayangan video seperti disaksikan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.
Bambang juga melaporkan bahwa telah dilakukan upacara peringatan HUT ke-78 RI di IKN, Kalimantan Timur, Kamis pagi, dengan diikuti peserta dari para pekerja, aparat TNI dan Polri, masyarakat adat, serta berbagai diaspora dari beberapa negara. (taa/ars/ant)
Bendera Merah Putih
Ibu Kota Nusantara
IKN Nusantara
Presiden Jokowi
Korem 091/Aji Surya Natakesuma
upacara
Otorita IKN
Bambang Susantono
Malang
Mimpi PPU Punya Bandara Terwujud, Hari Ini Presiden Jokowi Groundbreaking Sejumlah Proyek di IKN |
![]() |
---|
Proyek Terbaru IKN Senilai Rp12,5 Triliun dan Serap 12.123 Tenaga Kerja, Besok Jokowi Groundbreaking |
![]() |
---|
Pembangunan Istana Presiden di IKN Nusantara sudah 49,2 Persen, 4.650 Bilah Garuda Sudah Terpasang |
![]() |
---|
Otorita IKN Gandeng Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar Siapkan Pangan di IKN Nusantara |
![]() |
---|
Otorita IKN Kawal Distribusi Material, Segera Groundbreaking Pulau Suaka dan Infrastruktur Listrik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.