Gernas BBI 2023

Ciptakan Produk Berkualitas, Pemerintah Dorong UMKM Berdaya Saing, Target 30 Juta Masuk Digitalisasi

Pemerintah terus mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan bangga akan karya anak negeri sendiri.

|
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Sumarsono
IST
Para Narasumber dan Penerima Sertifikat Halal dalam Forum Digitalk: Sertifikasi Halal untuk Meningkatkan Daya Saing Produk UMKM di Tarakan, Kalimantan Utara (19/03) 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Pemerintah terus mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan bangga akan karya anak negeri sendiri.

Melanjutkan kesuksesannya pada 2020, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia ( Gernas BBI ) kembali hadir pada 2023 sebagai program percepatan transformasi digitalisasi dan industri kreatif nasional.

Sebanyak 30 juta pelaku UMKM ditargetkan pemerintah untuk masuk ke dalam ekosistem digital.

Strategi proaktif diperlukan untuk mendorong pelaku UMKM menghasilkan produk yang berkualitas dan memiliki daya saing.

Salah satu hal yang penting dilakukan adalah menyertakan sertifikat halal pada produk-produk UMKM guna meningkatkan kepercayaan konsumen.

Edukasi dan pemahaman mengenai sertifikasi halal, termasuk melakukan ekspor atau go global, penting diberikan kepada para pelaku UMKM.

Baca juga: Usai Luncurkan Gernas BBI dan BBWI, Gubernur Zainal A Paliwang Borong Produk Buatan UMKM Kaltara

Mengingat hal itu, Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kemkominfo ), menggelar Forum Digitalk dengan tema “Sertifikasi Halal untuk Meningkatkan Daya Saing Produk UMKM” di Tarakan, Kalimantan Utara, Sabtu (19/8/2023).

Kegiatan ini merupakan bagian dari acara puncak atau Harvesting Gernas BBI yang akan diselenggarakan pada 18-20 Agustus mendatang dengan Festival Karya Kreatif Benuanta “Menyatu dalam Harmoni Benuanta”.

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemkominfo, Septriana Tangkary, dalam laporannya menjelaskan bahwa sejak peluncuran Gernas BBI pada 14 Mei 2020 oleh Presiden Jokowi, kegiatan tersebut telah menunjukkan kemajuan yang cukup pesat.

Gubernur Kaltara H Zainal A Paliwang saat meninjau stan pameran pada peluncuran Gernas BBI 2023 di Tanjung Selor, beberapa hari lalu.
Gubernur Kaltara H Zainal A Paliwang saat meninjau stan pameran pada peluncuran Gernas BBI 2023 di Tanjung Selor, beberapa hari lalu. (TRIBUNKALTARA.COM / EDY NUGROHO)

Gernas BBI sendiri bertujuan untuk mendukung UMKM di masa pandemi dan mendorong masyarakat untuk merasa bangga dan membeli produk lokal.

“Kominfo setiap tahun selalu memberikan dukungan di bidang telekomunikasi dan media handling demi kesuksesan Gernas BBI serta dukungan pendampingan pembuatan NIB ( Nomor Induk Berusaha ) dan forum sosialisasi sertifikasi halal,” ujar Septriana.

Isu halal juga menjadi isu yang sangat sensitif di Indonesia, terkait permintaan pasar untuk produk halal global juga sangat besar dan cenderung meningkat.

Staf Ahli Menkominfo Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya, R. Wijaya Kusumawardhana yang hadir sebagai keynote speaker, menambahkan bahwa sertifikasi halal begitu penting.

Pasalnya, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia.

Baca juga: Usai Luncurkan Gernas BBI dan BBWI, Gubernur Zainal A Paliwang Borong Produk Buatan UMKM Kaltara

Wijaya mengutip dari laporan The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISCC) tahun 2023, bahwa sebanyak 237,6 juta penduduk di Indonesia yang beragama Islam.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved