Kebakaran di Pamusian

Cerita Kebakaran di Tarakan, Sempat Terdengar Anak Memanggil Ibunya, Berikut Keterangan Saksi Mata

Kepanikan warga RT 29 tampak terlihat saat api pertama kali muncul dari rumah milik Ibu Endah. Sejumlah tetangga ikut membantu memadamkan api.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / ANDI PAUSIAH
Kondisi kepanikan warga di Kelurahan Pamusian RT 29 berbatasan dengan RT 3 Kelurahan Karang Anyar Kota Tarakan saat api membakar di rumah kedua milik Bapak Arwan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Kepanikan warga RT 29 tampak terlihat saat api pertama kali muncul dari rumah milik Ibu Endah.

Sejumlah tetangga ikut berlarian mengambil ember dan wadah apapun yang bisa menampung air untuk disiramkan di dua rumah yang terbakar.

Salah seorang saksi, Ibu Lindang, pemilik rumah tepat di depan rumah yang terbakar mengakui, awalnya saat kejadian ia sedang berada di dalam rumah.

Kemudian saat itu ia keluar rumah di pukul 14.30 WITA.

Baca juga: Update Terkini Kebakaran di Tarakan, Dua Rumah Hangus dan 4 Terdampak, PMK Ungkap Kendala Pemadama

Proses pemadaman oleh petugas PMK dibantu warga RT 29 Kelurahan Pamusian berbatasan dengan Kelurahan Karang Anyar tepatnya di belakang Kantor Pos dan Gereja Imakulata Kota Tarakan, Jalan Jenderal Sudirman.
Proses pemadaman oleh petugas PMK dibantu warga RT 29 Kelurahan Pamusian berbatasan dengan Kelurahan Karang Anyar tepatnya di belakang Kantor Pos dan Gereja Imakulata Kota Tarakan, Jalan Jenderal Sudirman. (TRIBUNKALTARA.COM / ANDI PAUSIAH)

“Saya keluar api sudah besar dari rumah bawah sana, saya teriak, langsung keluar tetangga di depan rumah pertama terbakar, saya dengar ada anak-anak menangis panggil mama-mama. Lalu saya cepat panggil bapak sebelah rumah ada kebakaran pak,” aku Ibu Lindang masih kondisi trauma melihat api berkobar tepat di depan kediamannya.

Setelah warga keluar rumah, ia hanya memikirkan barang berharga dokumen dan satu mesin cuci.

Namun syukurnya, rumahnya selamat dari kobaran api karena tetangga cepat melakukan pemadaman dan tim PMK bergerak memadamkan dengan cepat.

“Rumah di bawah itu rumah Ibu Endah dan rumah Pak Arwan,” ujarnya.

Ia melanjutkan, dari arah rumah milik Pak Arwan yang juga habis terbakar, sempat diselamatkan anak ayam yang berada dalam kandang.

Karena panic, Ibu Lindang dan sang suami melupakan burung yang bergantung di depan rumah. Pantauan media, kondisi burung tampak mati diduga karena suhu di lokasi terlalu panas saat kebakaran berlangsung.

“Mati burungnya karena memang tadi panas sekali, panic tidak sempat masukkan dalam rumah karena takut juga api menyebar ke sini,” ujar Ibu Lindang.

Ia melanjutkan, untuk pemilik rumah sendiri yang terbakar diduga tidak berada di dalam rumah dan berada di Juata.

“Informasinya lagi di Juata. Jadi asap duluan naik baru muncul api tadi,” ujar Ibu Lindang.

Warga tampak ingin menyelamatkan barang di rumah kedua yang terbakar berdasarkan pantauan TribunKaltara.com namun kondisinya berdasarkan informasi terkunci.

Baca juga: BREAKING NEWS Belum Sehari Kebakaran Lagi di Tarakan, Tiga Rumah di Pamusian Hangus Terbakar

Petugas pemadam kebakaran dibantu warga memadamkan kebakaran di RT 29 Kelurahan Pamusian berbatasan Kelurahan Karang Anyar Kota Tarakan, Selasa (22/8/2023).
Petugas pemadam kebakaran dibantu warga memadamkan kebakaran di RT 29 Kelurahan Pamusian berbatasan Kelurahan Karang Anyar Kota Tarakan, Selasa (22/8/2023). (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

“Informasinya ke Juata, ini warga bingung mau dikasih keluar apa karena banyak barang di dalam rumah, lemari juga sangat penuh,” ujarnya.

Ia menambahkan, saat api membesar sempat terdengar ledakan besar. Namun ia belum memastikan ledakan karena apa.

“Yang di rumah Bu Endah, ada orangnya informasinya. Dari belakang apinya, bapaknya teriak dari atas tapi yang di dalam rumah tidak teriak karena mungkin panik kali, awal mulanya dari rumah Ibu Endah,” tukasnya.

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved