Berita Bulungan Terkini

Serap 100 Ribu Tenaga Kerja, KIPI Prioritaskan Naker Lokal di Kawasan Industri Tanah Kuning Bulungan

Hadirnya KIHI di Tanah Kuning-Mangkupadi akan menyerap tenaga kerja sekira 100 ribu orang. Ada puluhan tenant yang akan membangun pabrik di kawasan.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
HO / Prokopim_Bulungan
Tinjauan Bupati Bulungan Syarwani ke kawasan industri yang dikelola oleh PT KIPI di Mangkupadi. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Hadirnya Kawasan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Tanah Kuning-Mangkupadi Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) akan menyerap tenaga kerja sekira 100 ribu orang.

Ada puluhan tenant yang akan membangun pabrik di kawasan seluas kurang lebih 10.100 hektare (ha) tersebut.

Coorporate Communication PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI), Melva Tiora Rubintang mengungkapkan, sedikitnya akan dibutuhkan sekitar 100.000 karyawan pada kawasan industri yang dimulai pembangunannya setelah dilakukan groundbreaking oleh Presiden Jokowi pada 21 Desember 2021 lalu itu.

Disebutkan, PT KIPI selaku pengelola kawasan industri di Tanah Kuning dan Mangkupadi saat ini telah menerima masuknya sejumlah tenant yang akan membangun industri di kawasan tersebut.

Baca juga: 80 Putra dan Putri Bulungan Ikut Kursus Intensif Bahasa Mandarin, Diharapkan Berkontribusi di KIPI

"Kebutuhan 100 ribu tenaga kerja itu, sudah pasti tidak sekaligus. Proyeksinya dengan melihat luasan kawasan, dan banyaknya tenant yang akan bekerjasama," kata Melva kepada wartawan, Rabu (23/08/2023).

Ada banyak industri yang akan hadir di kawasan tersebut. Seperti pengolahan aluminium, pabril baterai mobil dan lainnya.

Untuk di kawasan yang dikelola PT KIPI, ungkapnya, saat ini sudah ada dua perusahaan yang sudah berkomitmen dan memulai pembangunan konstruksinya., yaitu Kalimantan Aluminium Indonesia (KAI), dan Tsingshan Group.

"Ini baru awal, di kawasan tersebut akan ada banyak industri. Dari hulu ke hilir, maka penyerapan tenaga kerja akan banyak," katanya lagi.

Untuk saat ini, diakuinya, perusahaan yang masuk adalah dari Tiongkok atau China.

Namun tidak menutup kemungkinan investor dari negara lain bakal masuk ke kawasan industri yang diproyeksikan menjadi kawasan industri hijau terbesar di dunia tersebut.

"Saat ini memang yang sudah berkomitmen adalah perusahaan dari Tiongkok. Namun dari negara lain juga sudah banyak yang berminat. Salah satunya kemungkinan Elon Musk dengan perusabaan Tesla nya. Juga mungkin dari Afrika," ungkap Melva lagi.

Baca juga: Dukung Kelestarian Hutan, Polresta Bulungan Bersama Masyarakat Tanam Pohon di Tanjung Palas

Untuk penyerapan tenaga kerja, lanjutnya, sesuai arahan dari Presiden, dan juga Menko Marves, agar memprioritaskan tenaga kerja lokal. Hanya untuk persentasenya, dirinya belum bisa menyebutkan.

"Serapan tenaga kerjanya nanti juga bertahap. Dan itu juga bukan kita semua, karena akan banyak tenant di sini, dan seberapa banyak tenaga kerjanya menyesuaikan kebutuhan dari masing-masing perusahaan," katanya lagi.

Berkaitan dengan penyiapan tenaga kerja, PT KIPI juga telah membantu di bidang pendidikan. Seperti salah satunya yang saat ini tengah dilakukan., yaitu program vokasi kursus intensif bahasa Mandarin, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bulungan, Universitas Kaltara, serta Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved