80 Putra dan Putri Bulungan Ikut Kursus Intensif Bahasa Mandarin, Diharapkan Berkontribusi di KIPI

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Sebanyak 80 siswa peserta kursus intensif bahasa mandarin di Kabupaten Bulungan dilepas secara resmi untuk mengikuti program pendidikan vokasi yang merupakan kerja sama antara Pemkab Bulungan, PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI), Kementerian Koordinasi (Menko) Maritim dan Investasi (Marves) dan Universitas Kaltara tersebut.

Pelepasan atau pembukaan pendidikan dilakukan acara seremoni penyambutan peserta kursus intensif bahasa Mandarin yang dilangsungkan di Kantor Bupati Bulungan pada Rabu (23/08/2023).

Rektor Universitas Kaltara (Unikaltar) Dr Didi Adriansyah, dalam laporannya menyebutkan, proses belajar mengajar untuk pendidikan vokasi ini sendiri sudah dimulai sejak 1 Agustus lalu.

"Peserta ada 80 siswa. Semua merupakan putra-putri dari Bulungan. Mereka sebelumnya telah melalui seleksi yang kita lakukan dalam proses rekruitmen," unglap Didi.

Baca juga: Siapkan SDM, Pemkab Bulungan bersama KIPI dan Unikaltar Buka Program Kursus Bahasa Mandarin

Kegiatan pembelajaran dilakukan di Unikaltar Tanjung Selor. Sementara kepada seluruh siswa, selama mengikuti kursus ditempatkan di Asrama. Yakni di Rusunawa di Jl Sengkawit Tanjung Selor.

Didi mengungkapkan, dalam program vokasi bahasa mandarin ini, siswa akan menempuh pendidikan selama satu tahun. Di mana staf pengajarnya dari Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur.

"Dalam program ini, kita bekerja sama dengan UB Malang. Dalam hal ini melalui, Fakultas Kebudayaan dan Sastra, Program Studi Sastra China. Staf pengajar ada 4 orang dari sana. Dengan sistem pembelajaran, ada yang langsung tatap muka, dan juga lewat online," jelasnya.

Di tempat sama, Direktur PT KIPI Budi Santoso mengungkapkan, program beasiswa ini merupakan realisasi dari komitmen PT KIPI, selaku salah satu pengelola kawasan industri hijau Indonesia di Tanah Kuning-Mangkupadi, yang tidak hanya berkontribusi terhadap pengembangan perekonomian di Kaltara, khususnya di Bulungan, namun juga meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) melalui jalur pendidikan.

"Program ini sudah digagas sejak 2021 lalu, atas arahan langsung dari Bapak Menko Maritim (Luhut B Pandjaitan). Setelah melalui proses cukup panjang, akhirnya bisa direalisasikan mulai tahun ini," ujar Budi.

Baca juga: Pemkab Bulungan Gandeng PT KIPI dan Universitas Kaltara Buka Pendidikan Vokasi Bahasa Mandarin

Dikatakan, perlunya ada pendidikan khusus bahasa Mandarin, mengingat sejumlah perusahaan yang masuk dalam kawasan industri yang telah dimulai pembangunannya sejak tahun lalu itu, adalah perusahaan asal China atau Tiongkok.

"Harapan kami, adik-adik yang mengikuti program kursus ini, nanti tidak hanya sebagai translater (pemandu bahasa), namun juga dapat berkontribusi, bekerja sebagai di leader, baik di manajemen menengah, maupun atas," kata Budi.

Ia berharap, dengan penyiapan SDM sejak dini, di mana saat ini di kawasan industri tersebut masih dalam tahap pembangunan, saat ke depan industri sudah berjalan SDM lokal sudah siap. Sehingga akan banyak putra-putri dari Kaltara, utamanya Bulungan yang terserap sebagai tenaga kerja.

Di tempat sama, Corrporate Communication PT KIPI Melva Tiora Rubintang menambahkan, selama pendidikan peserta mendapat beasiswa penuh selama setahun. Termasuk pembebasan biaya asrama.

"Harapan dari PT KIPI, para lulusan dari pendidikan ini, nantinya bisa berkontribusi secara aktit di kawasan industri milik PT KIPI. Termasuk di perusahaan tenant-tenant di kawasan ini," ujar Melva.

Dari pihak KIPI juga, berharap tidak hanya program kursus bahasa Mandarin ini, ke depan akan banyak program-program pengembangan SDM dan program lainnya yang berdampak positif langsung kepada masyarakat.