Berita Pemprov Kaltara

Rembuk Stunting 2023, Wagub Kaltara Yansen TP Fokuskan pada Transformasi Pikiran

Wagub Kaltara Yansen TP sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas partisipasi seluruh kabupaten/kota dalam menyukseskan rembuk stunting.

Editor: Amiruddin
HO/Pemprov Kaltara
Wagub Kaltara Yansen TP sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas partisipasi seluruh kabupaten/kota dalam menyukseskan rembuk stunting. 

TRIBUNKALTARA.COM - Rembuk Stunting Provinsi Kalimantan Utara ( Kaltara ) tahun 2023 sukses digelar.

Kegiatan berlangsung selama 2 hari dan mendapatkan apresiasi dari Wakil Gubernur atau Wagub Kaltara, Yansen TP.

Kehadiran seluruh ketua TPPS dan tim pembahas kabupaten/kota se-Kaltara menjadi perhatian Wagub Kaltara Yansen TP, mengingat kegiatan ini merupakan implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Stunting.

Ini juga merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan 8 aksi konvergensi untuk mempercepat penurunan stunting.

"Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas partisipasi seluruh kab/kota dalam menyukseskan kegiatan ini," ujar pria yang juga merupakan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kaltara.

Seperti diketahui bersama, persoalan stunting merupakan prioritas nasional.

Bahkan Presiden Joko Widodo menargetkan angka prevalensi stunting mencapai 14 persen pada tahun 2024 dan pada tahun 2030, sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Tujuannya adalah membuat Indonesia bebas dari stunting, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Dalam konteks ini, penting untuk dicatat bahwa apa yang kita sampaikan bukanlah semata narasi atau diksi untuk memberi sebuah keyakinan bahwa kita bekerja.

Tapi sebagai mana yang tadi saya sampaikan bahwa stunting menjadi suatu yang mendasar, sangat penting, strategis.

Jadi saya garis bawahi untuk kita semua mendasar, sangat penting, dan strategis.

Karena permasalahan stunting ini melekat pada status manusia.

Mengindetifikasi standar manusia, normal manusia, nilai hidup manusia.

Dan tentu kita semua sebagai aparat penyelenggara pemerintah, pembangunan dan pelayanan publik, tidak menyederhanakan tekat pemerintah kita,” terangnya.

Baca juga: Kampanye Optimalisasi Timbang Bulan Posyandu Menuju Generasi Bebas Stunting, Ini Pesan Wagub Kaltara

Ia mengatakan pentingnya hal ini, sebab pemerintah telah menetapkan target yang harus tercapai pada tahun 2024, yaitu angka prevalensi stunting sebesar 14 persen.

Tentu, dalam konteks ini, kita tidak hanya fokus pada angka persentasenya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved