Teror Percobaan Pembakaran Permukiman Terjadi Lagi, Saksi Duga Pasar Beringin Sengaja Dibakar

"Ada om teriak kebakaran kebakaean, pinya sudah besar sepinggang orang dewasa. Jadi keluar saya. Posisi sebelumnya dalam rumah main game. Saya keluar lihat kok cuma asap. Jadi saya suruh angkat petinya pas sudah diangkat, apinya sudah sepinggang. Jadi lari pergi cari air kasih padam. Nah baru orang ramai datangan, kalang kabut padamkan," papar Hendra.

Ia menduga kuat api yang muncul memang sengaja dibakar oknum karena kondisi kayu sengaja ditumpuk seperti api unggun. "Dibuat ditumpuk kayak api unggun di tengah ada kompek (plastik) pas saya hambur itu," ujarnya.

Hendra sempat melihat orang berteriak ada kebakaran dan yang bersangkutan juga turut membantu.Untuk kios sendiri sebenarnya ada yang memiliki digunakan berusaha alias berjualan pakan ayam.

"Dia membantu saja, saya suruh angkat peti yang tadi itu. Pak Sangkal angkat peti saya yang menyiram, kalau tidak ada Pak Sangkal tidak tahu lagi," ujarnya.

Adapun pelaku apakah sempat melihat siapa yang membakar ia tidak melihat orang lain selain dirinya dan Pak Sangkal. "Tidak ada saya lihat orang lain selain Bapak Sangkal itu tadi yang bilang kebakaran, kalau orang yang bakar saua itu saya kurang tahu yang jelas lihat api saja. Saya matikan pakai air cuci piring," ujarnya.

Ia melanjutkan ia bersama orangtuanya sudah lama tinggal di kios berjualan sembako. "Kalau saya yang jualannya di pasar jualan sembako juga," terangnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah