Lazio vs Atletico di Liga Champions, Momen Emosional Diego Simeone, Merinding Pulang ke Olimpico

"Kami telah memenangkan banyak hal dalam periode yang indah. Saya memiliki kenangan indah dengan semua pemain Lazio, kita akan bertemu satu sama lain di lapangan.

Terima kasih dari lubuk hati saya yang terdalam atas kasih sayang yang saya terima ketika saya di sini, saya merasakan hal yang sama," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Maurizio Sarri Geram Juventus Dibantu Wasit, Pelatih Lazio Ambil Sikap Silenzio Stampa

Menurut Diego Simeone, ia merasa sangat terhormat dan bangga bisa berjumpa lagi dengan Lazio di Liga Champions.

Pasalnya Lazio sudah sangat lama menantikan momen tampil kembali di Liga Champions.

Anak asuh Maurizio Sarri itu berhak lolos ke Liga Champions, usai musim lalu berstatus runner up Liga Italia Serie A.

"Senang melihat Lazio kembali ke Liga Champions. Semoga saja besok banyak orang memenuhi stadion, karena senang melihat Lazio kembali ke Liga Champions dan saya mengharapkan hari yang menyenangkan untuk laga nanti," ungkap Simeone.

Secara khusus, Diego Simeone sudah menghadapi Maurizio Sarri dua kali di Liga Champions.

Itu terjadi ketika Maurizio Sarri masih melatih Juventus pada musim 2019/2020.

Dalam dua pertemuan itu, Diego Simeone harus mengakui keunggulan Maurizio Sarri, dengan satu kekalahan dan hasil imbang.

Menurut Diego Simoeone, Maurizio Sarri bakal menjadi sosok yang menyulitkan Atletico Madrid.

Terlebih Lazio punya pemain yang cocok dengan taktik Sarri di lapangan.

"Saya selalu menyukai permainan Sarri, saya selalu mengikutinya.

Saya juga mengambil inspirasi darinya untuk meningkatkan tim saya," kata Diego Simeone.

"Sarri adalah pelatih hebat. Kami menghadapi tim yang menyelesaikan musim lalu seperti kami, dengan sangat baik. Dia tahu apa yang dia inginkan, dengan sepak bola yang indah untuk ditonton dan dimainkan," ucapnya menambahkan.

Baca juga: AC Milan vs Newcastle di Liga Champions, Reijnders-Pulisic Menghilang dari Starting XI

Kedua tim datang dengan hasil minor usai kekalahan 3 gol dari lawan masing-masing di liga domestik.