Berita Tarakan Terkini

Upaya Tingkatkan Kualitas SDM Sebelum Keluar Lapas, WBP Tarakan Dibekali Pelatihan Fabrikasi Las

Upaya meningkatkan kualitas sumber daya WBP Lapas Kelas IIA Tarakan menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Kemandirian Pelatihan Bidang Fabrikas Las.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / ANDI PAUSIAH
Kegiatan pembinaan kemandirian pealtihan bidang fabrikasi las resmi ditutup Rabu (27/9/2023). Humas Lapas Kelas IIA Tarakan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Upaya meningkatkan kualitas sumber daya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan kembali menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Kemandirian Pelatihan Bidang Fabrikasi Las pekan kemarin.

Rabu (27/9/2023) pagi hingga siang tadi kegiatan resmi berakhir dan ditutup serta dihadiri perwakilan LLK Tarakan sebagai mitra kerja sama dengan Lapas Kelas IIA Tarakan selama ini.

"Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama enam hari kerja dengan 24 jam pelajaran (JP) dan diikuti oleh 10 orang WBP yang telah memenuhi syarat administratif dan substantif," ungkap Kepala Lapas Kelas IIA Tarakan melalui Plh Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Kasi Giatja), Sri Mulyadi.

Sri melanjutkan, pelatihan Bimbingan Kemandirian bersertifikat ini dibimbing langsung oleh instruktur berkompeten dari UPTD Lembaga Latihan Kerja (LLK) Kota Tarakan, Suwito, bertempat di bengkel kerja Lapas Kelas IIA Tarakan.

Baca juga: KPU Goes To School SMAN 1 Tarakan, Ajak Pemilih Milenial Tidak Golput, 14 Februari Hari Kasih Suara

Sri Mulyadi, menyatakan bahwa Bimbingan Kemandirian bidang las ini diharapkan mampu menjadi bekal bagi WBP.

"Kami menghaturkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkenan membantu kegiatan pelatihan ini, besar harapan kami kegiatan ini dapat menjadi bekal komletensi khususnya di bidang industri pengelasan bagi para WBP ketika bebas nantinya dan kembali ke tengah-tengah masyarakat," ungkapnya.

Dari kegiatan pelatihan bidang las ini para peserta dapat menghasilkan beberapa produk berupa meja prasmanan lipat dan meja cafe minimalis yang bernilai ekonomis sehingga dinyatakan telah memenuhi kompetensi mata pelatihan dengan sangat baik.

"Diharapkan, program pembinaan kemandirian bidang pengelasan tidak hanya berhenti sampai di tahap ini saja, namun dapat diaplikasikan pada kegiatan kerja produksi lanjutan," tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved