Berita Bulungan Terkini
Bupati Bulungan Ingin Budaya Biduk Bebandung Terus Dilestarikan, Bisa Menjadi Daya Tarik Pariwisata
Bupati harap acara ritual budaya Biduk Bebandung akan selalu mengisi rangkaian setiap HUT Kabupaten Bulungan dan hari jadi Tanjung Selor.
Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Bupati Bulungan Syarwani menginginkan ritual budaya Biduk Bebandung terus dilestarikan.
Dirinya berharap, acara tradisi ini akan selalu mengisi rangkaian setiap hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Bulungan dan hari jadi Tanjung Selor.
"Tradisi biduk bebandung ini sudah ada sejak dulu. Di mana merupakan tradisi yang dilakukan oleh Sultan Bulungan untuk menyambut tamu kehormatan. Yaitu, dengan dinaikkan biduk bebandung," ungkap Syarwani yang ditemui usai mengikuti rangkaian acara biduk bebandung di Sungai Kayan dan Tanjung Palas, Rabu (11/10/2023).
Dirinya berharap, ke depan acara budaya ini akan terus tetap dilestarikan. "Saya berharap siapa pun pemimpin di Kabupaten Bulungan ke depan, tradisi ini tetap ada. Tetap digelar, setiap hari ulang tahun Bulungan," ujar Syarwani lagi.
Baca juga: Bupati Bulungan dan Forkopimda Naik Perahu Kembar Keliling Sungai Kayan, Ritual Biduk Bebandung
Dikatakan, selain melestarikan budaya, serta rangkaian HUT Bulungan, tradisi biduk bebandung yang telah masuk dalam daftar warisan budaya tak benda ini, bisa menjadi daya tarik pariwisata. Di mana ke depan akan dirangkaikan, dengan even Festival Sungai Kayan.
Diberitakan, Bupati Syarwani bersama Wakil Bupati (Wabup) Ingkong Ala, Sekda dan unsur Forkopimda (forum komunikasi pimpinan daerah) menaiki biduk bebandung menyebrangi Sungai Kayan pada Rabu (11/10/2023).
Prosesi ini bagian dari ritual adat Biduk Bebandung, sebagai rangkaian acara pesta budaya Birau dalam rangka hari jadi Tanjung Selor yang ke-233 dan HUT ke-63 Kabupaten Bulungan.
Biduk bebandung, berbentuk pendopo terapung dibangun dari dua perahu besar yang dirakit jadi satu.
Secara bahasa, Biduk Bebandung artinya Perahu Kembar. Sedangkan tujuannya sebagai pendopo terapung untuk menyambut tamu kehormatan Kesultanan Bulungan.
Pendopo terapung dihiasi selayaknya sebuah ruang tamu mewah dengan warna dominan kuning. Tamu disuguhkan minuman dan makanan ringan khas Bulungan.
Selain itu, selama penyeberangan --20 menit dari Kota Tanjung Selor ke eks Kesultanan Tanjung Palas-- digelar pertunjukan tari dan musik Jugid Demaring oleh penari wanita.
Setelah putaran sekali, Biduk Bebandung perlahan merapat ke dermaga Museum Kesultanan Bulungan dan suara musik Jugid Demaring kian keras terdengar.
Baca juga: 800 APK di Jalan Protokol Ditertibkan Bawaslu Tarakan, Muat Citra Diri, Nomor Urut dan Logo Parpol
Selain bupati, wakil bupati, Sekda, pimpinaan DPRD, serta para pimpinan Polri dan TNI di Bulungan yang berada di atas biduk bebandung, juga tampak sejumlah ketua masyarakat dan tokoh adat.
Setelah menyebrang, acara dilanjutkan dengan ziarah di makam keluarga kesultanan Bulungan, dan serasehan di eks kraton kesultanan Bulungan.
(*)
Penulis: Edy Nugroho
DPRD Bulungan Minta Pemkab Bentuk Timsus Tangani Sengketa Lahan di KIHI Tanah Kuning - Mangkupadi |
![]() |
---|
Sempat Dipakai Pedagang, Kini Bangunan Pasar Buah Senilai Rp 5,3 Miliar di Tanjung Selor Menganggur |
![]() |
---|
Selesaikan Ganti Rugi Pencamaran di Pulau Bunyu - Bulungan Kaltara, Perusahaan Diberi Waktu Sepekan |
![]() |
---|
Diduga Keracunan Menu Makanan Bergizi Gratis, Dua Siswa SMA Tanjung Selor Kaltara Masuk IGD RSDSS |
![]() |
---|
Buka Uji Kompetensi Pejabat Tinggi Pratama, Bupati Bulungan: Siapkan Pimpinan Cerdas dan Responsif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.