Profil

Kisah Alimuddin, Pengusaha Properti Sukses dari Kaltara: Saya Pernah Tinggal di Gubuk Tengah Hutan

Jika menilik kesuksesan yang direngkuh Alimuddin saat ini, tak banyak yang percaya jika dulunya ia pernah mengecap pahitnya kehidupan orang susah.

|
Penulis: Ocha | Editor: Sumarsono
Tribun Kaltara
Alimuddin, pengusah sukses dalam usahanya di bidang properti. Bersama teman-teman timnya telah membangun ratusan unit rumah di Kalimantan Utara. 

TRIBUNKALTARA.COM - MENJADI seorang pengusaha properti bukanlah cita-cita besar Alimuddin.

Sosok pria kelahiran 15 Oktober 1979 di desa kecil, pinggiran Kota Makassar, Sulawesi Selatan ini punya mimpi besar untuk mengubah nasib dan mengangkat derajat keluarganya.

Kehidupan sulit di masa lalu bak jadi tempaan untuk Alimuddin.

Ia pun mencoba banyak peruntungan untuk memperbaiki nasib agar tidak terus dipandang sebelah mata.

Jika menilik kesuksesan yang direngkuh Alimuddin saat ini, tak banyak yang percaya jika dulunya ia pernah mengecap pahitnya kehidupan sebagai orang susah.

Berbagai profesi telah di jalani. Menjadi petani, pengembala hingga tukang batu.

Semua menjadi saksi bagaimana Alimuddin mengubah nasibnya dari seorang buruh kasar menjadi pengusaha properti sukses di Kalimantan Utara ( Kaltara ) saat ini.

Semua berawal ketika seorang sahabat menjemput Alimuddin hijrah ke Kaltara. 

Baca juga: Wagub Yansen TP Apresiasi Acara Bedah Buku Properti Karya Alimuddin: Ini Pertama Kali di Kaltara

Apakah sukses langsung menjadi santapan Alimuddin setelah memutuskan merantau?

Ternyata tidak semulus yang dia bayangkan.

Atas pencapaiannya saat ini, Alimuddin tak pernah lupa bagaimana perjuangannya ke luar dari kondisi keluarga yang pas-pasan.

Sebagai kepala keluarga, Alimuddin didorong keinginan untuk memberikan penghidupan yang layak untuk anak dan istrinya.

Tak seperti dirinya dulu yang serba kesusahan. Sebelum memiliki sederet investasi bisnis perumahan dengan berbagai tipe.

BEDAH BUKU - Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Dr Yansen TP, MSi apresiasi peluncuran dan bedah buku “Bisnis Properti Semudah Tersenyum” yang ditulis Alimuddin, salah seorang pengusaha properti di Kaltara.
BEDAH BUKU - Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Dr Yansen TP, MSi apresiasi peluncuran dan bedah buku “Bisnis Properti Semudah Tersenyum” yang ditulis Alimuddin, salah seorang pengusaha properti di Kaltara. (TribunKaltara.com)

Siapa sangka Alimuddin pernah menghuni sebuah gubuk di tengah hutan.

Ia dan istri saat itu tinggal di rumah tempat sederhana tersebut karena sedang mengawasi kebun milik sang sahabat yang saat itu diamanahkan kepadanya. 

Tahun itu, kondisi Kaltara masih sering byarpet, jaringan seluler belum semaju sekarang, sehingga susah kalau  berkomunikasi via telepon.

Suatu ketika, Alimuddin harus mengawasi kebun dan terpaksa meninggalkan sang istri di gubuk seorang diri.

Baca juga: Kisah Sukses Alimuddin, Penjaga Kebun yang Kini Jadi Pengusaha Properti di Kaltara

Meninggalkan istri sendirian membuat perasaan Alimuddin berkecamuk dan khawatir. Apalagi dalam kondisi berbadan dua.

Sesekali Alimuddin mengusap air matanya jika ingat masa-masa sulit tersebut.

Ditinggal suami sendirian di tengah kebun, istri Alimuddin sempat merasakan takut yang luar biasa.

Setiap malam, sang istri merasa ada suara-suara mencekam.

Tak hanya itu, sang istri juga takut dengan hewan liar yang bisa kapan saja muncul tidak terduga.

Satu malam, sang istri merasakan ketakutan luar biasa di tengah kebun sendirian tanpa suami.

Ia pun nekat meninggalkan gubuk dan menyusul.

Padahal saat itu, menurut penuturan Alimuddin, sang istri tak tahu keberadaan dirinya dan tidak hapal jalur di wilayah perkebunan tersebut.

Tidak beruntung sedikit, sang istri bisa tersesat dan memicu hal-hal yang tidak diinginkan.

Namun saat itu, sang istri berhasil menemukan Alimuddin.

Baca juga: Hadiri Launcing Buku Bisnis Properti Semudah Tersenyum, Wagub Kaltara Yansen TP Apresiasi Penulis

Ia pun memeluk kencang sang suami sambil menangis dan minta untuk dipulangkan.

Sang istri takut dan tidak mau tinggal di tengah kebun. Saat itu, hati kecil Alimuddin teriris.

Ia merasa gagal menjadi suami.

Merasa tidak bisa membahagiakan istri dan memberi penghidupan layak untuk keluarga kecilnya.

Malam itu Alimuddin berdoa.

Suara lirih, merintih melangitkan doa pada pencipta. Meminta sang khalik untuk mengubah nasibnya.

Alimuddin, pelaku bisnis properti usai podcast di Studio TribunKaltara.com
Alimuddin, pelaku bisnis properti usai podcast di Studio TribunKaltara.com (HO)

Alimuddin ingin ke luar dari kesusahan hidup.

"Ya Allah hanya satu keinginanku saat ini, aku ingin engkau mengangkat derajatku, mengubah hidupku ke luar dari kesusahan, " kata Alimuddin.

Tahun- tahun yang dilewati Alimuddin pun berubah drastis.

Kegigihan, kerja keras hingga pengabdian pada Tuhan membuat Alimuddin akhirnya perlahan menatap kesuksesan.

Perjuangannya berbuah manis.

Kini Alimuddin sukses dalam usahanya di bidang properti.

Bersama teman-teman timnya telah membangun ratusan unit rumah di Bulungan dan Tarakan, Kalimantan Utara.

Baca juga: Usung Konsep Perumahan Modern, Gubernur Kaltara Sebut Bisnis Properti Cukup Prospektif

Luncurkan Buku “Bismis Properti Semudah Tersenyum”

Kecintaannya pada dunia membaca (literasi) membuat Alimuddin mencoba menorehkan kisahnya yang berangkat dari nol hingga menjadi pengusaha sukses seperti sekarang.

Tak hanya bermodal teori, tapi Alimuddin adalah pelaku.

Jaminan jika bisnis properti merupakan investasi jangka panjang yang menjadikan prospek keuntungan besar, membuat Alimuddin tenggelam dan menikmati dirinya larut dalam profesi tersebut.

 Alimuddin telah melewati banyak peran di bisnis properti dari menjadi seorang makelar, agen, pengembang bahkan investor.

Kini Alimuddin menikmati kerja keras dan perjuangannya di masa lalu.

Menatap hasil dari setiap peluh yang tercurah lewat deretan investasi properti yang dibangun saat ini.

Alimuddin tak ingin sukses sendirian.

Baca juga: Ikut Bedah Buku ‘Bisnis Properti Semudah Tersenyum’, Bisa Bawa Pulang Doorprize Motor, Simak Caranya

Ia pun mengajak siapa saja orang-orang yang punya mimpi besar sepertinya untuk tidak takut dengan harapan.

Jika dia saja bisa, kenapa yang lain tidak.

Buku pertamanya berjudul “Bisnis Properti Semudah Tersenyum” menjadi jembatan ilmu bagi pengusaha yang barangkali ingin melirik bisnis properti namun masih minim pengalaman

Dalam buku tersebut, Alimuddin mencoba menjelaskan, ternyata bisnis setor perumahan atau properti itu tidak sulit dan memerlukan modal besar.

Sebaliknya, bisnis properti itu mudah, modal secukupnya, dan semua orang bisa melakukannya.

Pingin tahu caranya, Alimnuddin pun menuturkannya dalam buku tersebut.  Silakan membaca buku “Bisnis Properti Semudah Tersenyum”… (*)

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved