Berita Tanjung Selor Terkini

Kisah Sukses Alimuddin, Penjaga Kebun yang Kini Jadi Pengusaha Properti di Kaltara

Jika merujuk latar belakang Alimuddin, seorang penjaga kebun, terkesan mustahil jika dirinya sekarang sukses menjadi pengusaha properti.

|
Editor: Sumarsono
HO
Alimuddin (kanan), pelaku bisnis properti usai podcast di Studio TribunKaltara.com 

TRIBUNKALTARA.COM – Jika merujuk latar belakang Alimuddin, seorang penjaga kebun, terkesan mustahil jika dirinya sekarang sukses menjadi pengusaha properti.

Demikian kutip ungkapan Wakil Gubernur Kaltara Dr Yansen Tipa Padan saat memberikan testimoni buku berjudul “Bisnis Properti Semuda Tersenyum” karya Alimuddin.

Ya, pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 15 Oktober 1979 itu sebelum menjadi seorang pengembang perumahan pernah menjalani berbagai profesi.

“Hidup saya dulu susah. Berbagai profesi saya jalani, mulai petani, pengembala hingga tukang batu. Hingga akhirnya saya memutukan hijrah ke Kaltara atas ajakan temen,” ujar Alimuddin kepada TribunKaltara.com.

Baca juga: Usung Konsep Perumahan Modern, Gubernur Kaltara Sebut Bisnis Properti Cukup Prospektif

Sebelumnya, dia sempat bekerja sebagai penjaga kebun durian milik Dr Lutfi Bansir SP, MP, seorang pakar durian di Indonesia yang memiki durian unggul.

Dalam prinsip hidupnya, Alimuddin ingin punya banyak temen sukses dengan harapan bisa tertular atau minimal termotivasi untuk mengikuti jejaknya.

Pada tahun 2017 bersama sejumlah teman, Alimuddin merintis usaha bisnis properti.

“Saya tidak punya modal banyak. Makanya saya mengajak teman-teman untuk patungan membeli lahan,” ungkapnya.

Setelah uang terkumpul dan cukup untuk dijadikan uang muka (DP) membeli lahan, bisnis properti pun mulai jalan.

Baca juga: Dampak IKN Nusantara, Sektor Properti Menjamur, Sebut Paling Banyak Berikan Nilai Investasi di PPU

Saat itu baru bisa bangun 12 unit rumah, dan Alhamdulillah berhasil terjual semua.

Selama menjalani bisnis properti ini, Alimuddin juga mengalami naik dan turun. Termasuk kongsi atau pertemanan dalam bisnisnya.

Terutama selama masa pandemi Covis-19, kurang lebih dua tahun, usaha properti ikut terganggu.

“Biasalah dalam bisnis. Kadang untung, nda jarang juga mengalami kerugian. Namun di bisnis properti ini, kalau rumah tidak laku tetap masih bisa menjadi aset kita,” tuturnya.

Kini, bersama teman-teman bisnisnya, Alimuddin sudah bisa membangun ratusan unit rumah, tersebar di berbagai tempat, wilayah Tanjung Selor, Bulungan.

Baca juga: Nasib Vocalis Band ini, Lantaran Sepi Job Selama Pandemi, Pilih Banting Setir jadi Pebisnis Properti

Dia meyakini, dengan perkembangan daerah di Bulungan, Kalimantan Utara, terutama dengan hadirnya proyek di KIPI dan pembanguna pusat kota baru, bisnis properti masih menjanjikan.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved