Pasangan Pelajar Tepergok di Kamar Hotel saat Razia Operasi Pekat Tanjung Selor

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Razia oleh tim gabungan digelar di sejumlah penginapan, hotel dan tempat kos di wilayah Tanjung Selor dan sekitarnya, Sabtu (21/10/2023) malam tadi.

Tim gabungan yang dimotori oleh Satpol PP Bulungan ini, melibatkan Disparpora DPMPTSP dan Disdukcapil Bulungan, bersama anggota polisi dari Polresta Bulungan, serta TNI dari Kodim 0903, dan Denpom VI/3 Bulungan.

Razia ini merupakan bagian dari operasi penyakit masyarakat (pekat), yang dilakukan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di Bumi Tenguyun--sebutan Bulungan.

Operasi gabungan dengan sasaran tempat penginapan dan hotel, terbagi menjadi dua tim.

Baca juga: Irau Malinau ke-10 Catat 7 Rekor MURI, 6 Sejarah Baru Kontribusi Lembaga Adat, Simak Rinciannya

Tim A menyisir sejumlah hotel dan penginapan di wilayah Tanjung Selor. Sementara tim B, menyasar tempat serupa di daerah lain.

Hasilnya, sebanyak 10 orang pasangan bukan suami istri atau pasangan di luar nikah yang terjaring dalam operasi pekat ini.

Ironisnya lagi, dari sejumlah pasangan yang terjaring ini. Ada di antaranya pasangan masih usia pelajar. Mereka terpergok petugas, sedang berduaan di dalam kamar hotel.

Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Bulungan Hendrik Chairi mengungkapkan, operasi pekat merupakan kegiatan rutin yang digelar Satpol PP Bulungan, berdasarkan hasil pemantauan di lapangan.

Di mana sebelumnya, banyak laporan yang menyebutkan sejumlah penginapan dan hotel di Tanjung Selor kerap ditempati menginap oleh pasangan yang bukan suami istri.

"Tadi malam, saat kita turun ke lapangan banyak kamar hotel maupun penginapan yang kosong. Entah apakah memang sedang kosong atau tahu ada razia, kami juga belum tahu," kata Hendrik saat dihubungi Minggu (22/10/2023).

Meski begitu, dari razia yang dilakukan dengan menyisir sejumlah tempat penginapan dan hotel yang disinyalir menjadi tempat pasangan mesum, tim gabungan berhasil menjaring sebanyak 10 pasangan bukan suami istri yang kedapatan berada dalam satu kamar.

"Kita lakukan pendataan, ternyata ada yang masih remaja, bahkan berstatus pelajar. Untuk mereka, orang tuanya kita telepon untuk menjemput anaknya," kata Hendrik.

Hal demikian, lanjutnya, dilakukan agar ada efek jera bagi pasangan bukan suami istri tersebut. Kemudian, orang tuanya diminta untuk tidak berbuat kasar kepada anaknya.

"Kami sudah ingatkan orang tuanya agar tidak kasar kepada anaknya. Supaya dinasihati saja, jangan sampai terulang lagi," lanjutnya.

Berkaitan dengan kondisi yang memprihainkan ini, Satpol PP Bulungan mengimbau kepada pemilik hotel untuk lebih selektif menerima tamu.