Mahasiswa Demo Tuntut Harga Rumput Laut
Tegaskan Harga Rumput Laut Ditentukan Buyer, Ada Penurunan Permintaan, Begini Penjelasan DKP Kaltara
DKP Provinsi Kaltara turut hadir dalam kegiatan massa aksi Aliansi Bersatu Masyarakat Pesisir yang menyuarakan anjloknya harga rumput laut.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Pihak Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kaltara turut hadir dalam kegiatan massa aksi Aliansi Bersatu Masyarakat Pesisir yang menyuarakan anjloknya harga rumput laut.
Turut diwawancarai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kaltara, Rukhi Syayahdin menjabarkan bahwa ia menilai itu sesuatu lumrah jika terjadi keluhan dan kondisinya sama seperti turunnya harga udang yang terjadi kemarin.
Namun kenyataanya, perlu diketahui bahwa kurang lebih sebulan di kisaran harga jual Rp 10 ribu per kg. Bahkan di bawah Rp10 ribu per kg dan harga rumput laut variatif bergantung kekeringan.
Ia menilai secara umum yang terjadi saat ini harus dibenahi melibatkan semua stakeholders terkait antara masyarakat dan pemerintah.
Baca juga: Massa Aksi Demo Paksa Masuk ke Kantor DPRD Tarakan, Terjadi Dorong Mendorong dengan Petugas Keamanan

Masyrakata tidak bisa mengatur bagaimana pemerintah mengatur harga.
“Tidak bisa. Harga ini yang menentukan buyer. Untuk sampai dengan China, harga rumput laut ini saya dapat informasi PO-nya dari suplai di Makassar Rp17.700 sampai ke China,” tegasnya.
Itu angka harga jual yang ada dari level buyer ke China.
Yang menyebabkan harga jual demikian, salah satunya isu global adanya perang dunia termasuk Covid-19 sudah lewat namun ada dampak juga.
“Jadi mereka masyarakat di luar negeri, sampaikan lebih pilh makan makanan bergizi. Untuk makanan tambahan meningkatakan gizi, mereka syukur selesaikan kebutuhan pokok saja, nasi dan gandum tidak cukup dan berkurang di situ. Itu informasi kami dapatkan, jadi ada penurunan permintaan,” paparnya.
Konkretnya industri-industri yang memproduksi mengurangi permintaan atau demand.
Negara buyer saat ini paling banyak China.
Berkaitan dengan permintaan petani langsung berhubungan ke buyer lanjutnya, jika diterapkan penjualan dari Tarakan langsung ke Cina itu lebih bagus lagi.
“Kegiatan ekspor semua sekarang lewat Makassar atau Jawa Timur. Tapi kalau bisa langsung ekspor itu bagus. Tapi pergerakan kapal saya belum kuasai, alur pelayaran mungkin dari Pelindo, KSOP bisa menjadikan pelabuhan Tarakan bisa ekspor langsung ke negara buyer, setahu kami semua lewat Makassar dan Surabaya,” paparnya.
Informasi soal harga Tarakan ke Surabaya dan Surabaya ke buyer, lebih mahal biaya ongkos pengiriman container.
“Itu masuk Harga Pokok Penjualan (HPP) dan Harga Pokok Produksi. Berapa harga buyer di Cina, dan dikurangi HPP itulah harga bisa didapatkan. Termasuk biaya container, packing,” jelasnya.
Aliansi Bersatu Bersama Rakyat Pesisir Tuntut Tiga Poin, Demo Berakhir Pembacaan Mosi Tidak Percaya |
![]() |
---|
Massa Aksi Demo Paksa Masuk ke Kantor DPRD Tarakan, Terjadi Dorong Mendorong dengan Petugas Keamanan |
![]() |
---|
Harga Rumput Laut Sempat Anjlok Sampai Rp5 Ribu Per Kilogram, Begini Keluhan Petani |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Ratusan Mahasiswa Demo di Kantor DPRD Tarakan, Berikut 3 Tuntutan Disampaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.