Berita Nasional Terkini
Puslabfor Mabes Polri Turun Tangan dalam Kasus Dugaan Pemerasan ke SYL, Penjelasan Polda Metro Jaya
Kabar terbaru, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri turun tangan dalam kasus dugaan pemerasan yang diduga dilakukan pimpinan KPK kepada SYL
TRIBUNKALTARA.COM - Inilah kabar terkini soal kasus dugaan pemerasan kepada eks Menteri Pertanian atau Mentan Syahrul Yasin Limpo alias SYL.
Kasus dugaan pemerasan kepada eks Mentan SYL diduga dilakukan oleh pimpinan KPK.
Saat ini kasus dugaan pemerasan yang diduga dilakukan pimpinan KPK kepada eks Mentan SYL ditangani Polda Metro Jaya.
Diketahui, kasus dugaan pemerasan yang diduga dilakukan pimpinan KPK kepada eks Mentan SYL telah naik ke tahap penyidikan.
Sejumlah saksi telah diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya untuk mengungkap kasus dugaan pemerasan yang diduga dilakukan pimpinan KPK kepada eks Mentan SYL itu.
Seperti eks Mentan SYL, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, ajudan Ketua KPK, pejabat eselon I Kementerian Pertanian beserta pejabatnya dan lain-lain.
Juga Ketua KPK Firli Bahuri telah diperiksa dalam kasus dugaan pemerasan yang diduga dilakukan pimpinan KPK kepada eks Mentan SYL.
Baca juga: Terungkap Ketua KPK Firli Bahuri Sewa Safe House, Diduga Jadi Tempat Menemui Pejabat Termasuk SYL
Bahkan untuk mengungkap kasus dugaan pemerasan yang diduga dilakukan pimpinan KPK kepada eks Mentan SYL, rumah Ketua KPK Firli Bahuri telah digeledah penyidik Polda Metro Jaya.
Kabar terbaru, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri turun tangan dalam kasus dugaan pemerasan yang diduga dilakukan pimpinan KPK kepada eks Mentan SYL.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak pun buka suara soal pelibatan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri
"Kita berkoordinasi dengan Puslabfor Polri terkait dengan beberapa barang bukti elektronik yang telah dilakukan sebelumnya penyitaan oleh penyidik untuk dilakukan uji laboratoris maupun analisa lebih lanjut," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan dikutip, Sabtu (28/10/2023).
Meski begitu, Ade tak merinci barang bukti yang dimaksud.
Dia hanya menyampaikan, ada beberapa bukti elektronik yang telah disita oleh penyidik dalam kasus tersebut.
Adapun penyitaan alat bukti sendiri diketahui sudah diminta dari lembaga antirasuah itu hingga penyitaan di rumah yang disewa Ketua KPK, Firli Bahuri di Jalan Kertanegara nomor 46, Jakarta Selatan.
Sejauh ini, pihak kepolisian sudah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus tersebut.
Total, sudah ada 55 saksi yang diperiksa.
Sejumlah saksi yang sudah diperiksa di antaranya SYL, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, ajudan Ketua KPK, pejabat eselon I Kementerian Pertanian beserta pejabatnya dan lain-lain.
Lalu, dua eks Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dan M. Jasin dengan kapasitas sebagai saki ahli.
Kemudian, pihak kepolisian juga memeriksa pegawai KPK yakni Direktur Pelayanan, Pelaporan, dan Pengaduan Masyarakat KPK, Tomi Murtomo.
Di sisi lain, pihak kepolisian juga sudah memeriksa sejumlah ahli mulai dari ahli pidana hingga ahli mikro ekspresi untuk membuat terang kasus tersebut.
Baca juga: Usut Dugaan Pelanggaran Etik, Dewan Pengawas KPK Perdalam Pertemuan Bahuri dan Mantan Mentan SYL
Naik Penyidikan
Diketahui, Polda Metro Jaya tengah mengusut kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK ke eks Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Nama eks Mentan SYL terseret kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK saat pengusutan di Kementerian Pertanian (Kementan) pada 2021 lalu.
Kasus ini berawal dari adanya pengaduan masyarakat (dumas) ke Polda Metro Jaya soal dugaan pemerasan pada 12 Agustus 2023.
"Untuk pendumas atau yang melayangkan dumas yang diterima 12 agustus 2023 kami menjaga kerahasiaan pelapor untuk efektifitas penyelidikan," kata Direktur Reskrimsus Polda Metro Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Kamis (5/10/2203) malam.
Selanjutnya, Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya melakukan langkah-langkah untuk memverifikasi dumas tersebut.
Setelahnya, pada 15 Agustus 2023 polisi menerbitkan surat perintah pulbaket sebagai dasar pengumpulan bahan keterangan atas dumas itu.
"Dan selanjutnya pada tanggal 21 Agustus 2023 telah diterbitkan surat perintah penyelidikan sehingga kemudian tim penyelidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya melakukan serangkaian penyelidikan untuk menemukan apakah ada peristiwa pidana yang terjadi dari dugaan tindak pidana yang dilaporkan yang dimaksud," ungkapnya.
Kemudian, Ade mengatakan pihaknya mulai melakukan serangkaian klarifikasi kepada sejumlah pihak mulai 24 Agustus 2023.
Setelah itu, penyidik akhirnya menaikan status kasus pemerasan tersebut ke penyidikan dari hasil gelar perkara pada Jumat (6/10/2023).
Artinya, ada tindak pidana yang dilakukan dalam kasus tersebut. Namun, hingga kini polisi masih merahasiakan sosok pelapor maupun pimpinan KPK yang dimaksud.
Adapun dalam kasus ini pasal yang dipersangkakan yakni Pasal 12 huruf e atau Pasal 12 huruf B, atau Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagimana telah diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 65 KUHP.
Baca juga: Polda Metro Jaya Jelaskan Update Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK ke SYL Usai Periksa Firli Bahuri
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Puslabfor Polri Teliti Bukti yang Disita soal Kasus Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK ke SYL, https://www.tribunnews.com/nasional/2023/10/28/puslabfor-polri-teliti-bukti-yang-disita-soal-kasus-dugaan-pemerasan-oleh-pimpinan-kpk-ke-syl?page=all.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Muhammad Zulfikar
kaltara.tribunnews.com
TribunKaltara.com
Menteri Pertanian
Syahrul Yasin Limpo
SYL
Mentan
pemerasan
Ketua KPK
Firli Bahuri
Puslabfor
Polri
korupsi
Sosok Brigjen Hendra Wirawan, Akpol 1996 Jenderal Baru Hasil Mutasi Polri |
![]() |
---|
Sosok Irjen Gatot RH Petugas Kamtibmas Di Ruang Digital |
![]() |
---|
4 Jenderal Polisi Muncul saat Prabowo Reshuffle Kabinet, Ahmad Dofiri jadi Penasihat Khusus Presiden |
![]() |
---|
Sosok Brigjen Gidion Arif Setyawan, Akpol 1996 Jenderal Baru Hasil Mutasi Polri |
![]() |
---|
Sosok Irjen Amur Chandra, Akpol 1990 Ganti Irjen Krishna Murti jadi Kadivhubinter usai Mutasi Polri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.