Berita Bulungan Terkini

Potensi Terwujud, Jembatan Bulungan - Tarakan Akan Diperjuangkan Masuk Proyek Strategis Nasional

Mantan Kadis PUPR Suheriyatna buka suara soal update rencana pembangunan Jembatan Bulan ( Bulungan - Tarakan ).

|
Penulis: Edy Nugroho | Editor: Amiruddin
ISTIMEWA
Gambar maket Jembatan Bulan yang akan menghubungkan Tarakan dengan daratan pulau Kalimantan. (Istimewa). 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Salah satu dari program prioritas Provinsi Kalimantan Utara ( Kaltara ) yang telah direncanakan sejak lama, adalah pembangunan jembatan penghubung Pulau Tarakan dengan daratan Pulau Kalimantan, atau yang disebut Jembatan Bulan ( Bulungan - Tarakan ).

Meski bisa dibilang sebagai proyek prestisius, sejak awal oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) kala itu, melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, telah membuat studi kelayakan atau FS (Feasibility Study). 

Bahkan sudah pada tahap laporan akhirnya.

Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara Dr Ir H Suheriyatna MSi saat dikonfirmasi membenarkan, adanya laporan akhir untuk FS terhadap Jembatan Bulan yang telah diselesaikan. 

“Ya laporan akhir untuk FS Jembatan Bulan sudah ada.

Itu dari waktu saya masih Kepala Dinas PUPR-Perkim Kaltara.

Ketika itu, kita kerja sama antara pemprov dengan LAPI-ITB (Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri Institut Teknologi Bandung),” terang Suheriyatna.

Suheriyatna berdiskusi bersama Ketua Kadin Kaltara, Kilit Laing di Malinau belum lama ini.
Suheriyatna berdiskusi bersama Ketua Kadin Kaltara, Kilit Laing di Malinau belum lama ini. (HO/Suheriyatna)

 

Baca juga: Bagaimana Nasib Jembatan Bulan? Dinas PUPR Perkim Kaltara Buka Suara

Selain membuat laporan akhir FS, Pemprov Kaltara kala itu melalui Dinas PUPR-Perkim juga telah membangun jalan pendekat ke jembatan.

Baik dari sisi Kabupaten Bulungan maupun di Tarakan

Diungkapkan, dari sekian usulan pembangunan jembatan dengan bentangan panjang yang telah masuk ke Kementerian PUPR RI, Jembatan Bulan merupakan salah satu yang sudah lengkap perencanaannya. Termasuk sudah adanya laporan akhir FS. 

Untuk percepatan pembangunan jembatan ini, Suheriyatna memberikan masukan kepada Pemprov Kaltara, untuk mengusulkan proyek ini menjadi salah satu proyek strategis nasional (PSN). 

“Yang utama sekarang perlu didorong ke KPPIP (Komite Penyediaan Pembangunan Infrastuktur Prioritas) agar diusulkan menjadi PSN,” kata Suheriyatna yang juga pernah menjadi bagian dari TPE-PSN (Tim Pemantauan Evaluasi Proyek Strategis Nasional) Kementerian PUPR RI itu. 

Untuk diketahui, KPPIP di bawah Kemenko Ekonomi yang berwewenang menyeleksi PSN di Indonesia.

Kembali Ia menegaskan, jika ada keinginan kuat ditambah dengan dukungan dari semua pihak, termasuk dari warga Kaltara, ”mimpi” untuk memiliki Jembatan Bulan bukan hal yang mustahil yang bisa terwujud. 

"Kerja keras kita bersama-sama, untuk memasukkan pembangunkan Jembatan Bulan dalam Perpres, tentang Proyek Strategis Nasional (PSN), dengan harapan dapat masuk di perubahan Perpres pada era 2024-2029 nanti," ujar Suheriyatna.

Suheriyatna berdiskusi bersama Ketua Kadin Kaltara, Kilit Laing di Malinau belum lama ini.
Suheriyatna berdiskusi bersama Ketua Kadin Kaltara, Kilit Laing di Malinau belum lama ini. (HO/Suheriyatna)

Baca juga: Soal Rencana Pembangunan Jembatan Bulan, Sekprov Kaltara Sebut Desain dan Anggaran Bisa Berubah

Dia menguraikan, Jembatan Bulan akan berbagi pendanaan dari dua sisi.

Konstruksi jembatan dari APBN. Yaitu untuk 7 buah jembatan, dengan bervariasi bentangnya.

Kemudian pendekatnya arah Tarakan dan Bulungan oleh APBD dan telah mulai dilakukan sejak dirinya menjabat sebagai kepala Dinas PUPR-Perkim. 

Untuk diketahui, pembangunan Jembatan Bulan diperkirakan membutuhkan dana sekitar USD 500 juta atau sekitar Rp 6 triliun.

Estimasi panjang jembatan, dari Pulau Tarakan - Liagu - Sekatak Buji - Tanjung Selor sepanjang 162,82 Kilometer (Km).

Bentang jembatan sendiri diperkirakan 30 kilometer hingga daratan Kalimantan (Bulungan) dari Tarakan.

"Info terkini dari ketua KADIN Kaltara, beberapa BUMN dan investor dari China berminat untuk membangun jembatan ini," ungkap Suheriyatna yang belum lama ini berdiskusi dengan Ketua KADIN (Kamar Dagang Indonesia) Kaltara, Kilit Laing.

(Adv)

Penulis: Edy Nugroho

 

 

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved