PLN Kembali Jadwalkan Pemadaman Bergilir di Pulau Nunukan dan Sebatik, Ini Alasannya

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - PLN ULP ( Unit Layanan Pelanggan) Nunukan kembali jadwalkan pemadaman bergilir untuk Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik.

Hal itu dilakukan lantaran terjadi defisit sistem pembangkit listrik akibat gangguan mesin di PLTMG Sebaung dan PLTD Sei Bilal Nunukan.

Adapun wilayah terdampak akibat defisit pembangkit listrik yakni Desa Bambangan, Simpang Bahagia, Desa Liang Bunyu, Desa Binalawan, Desa Setabu, Desa Tembaring, Desa Balansiku, dan sekitarnya.

Pemadaman di wilayah tersebut dilakukan mulai dari pukul 18-00-21.00 Wita.

Baca juga: Tingkatkan Kesejahteraan Ekonomi Purna Migran, BP3MI Nunukan Siapkan Calon Pengurus Perwira PMI

Kemudian dilanjutkan pukul 21.00-24.00 Wita untuk Jalan Sei Lancang, Kelurahan Tanjung Harapan, Kelurahan Mansapa, Jalan Sei Jepun, dan sekitarnya.

"Untuk jadwal pemadaman tersebut bersifat tentatif hanya saat kondisi mesin pembangkit gangguan. Bila kondisi mesin cenderung stabil dan aman maka kemungkinan pada daerah-daerah tersebut tidak sampai terdampak pemadaman," kata Kepala PLN ULP Nunukan, Ferry kepada TribunKaltara.com, Senin (13/11/2023), malam.

Lebih lanjut Ferry sampaikan bahwa pada 7-11 November 2023 terjadi kondisi tekanan gas di PLTMG Sebaung.

"Harusnya pressure gas di Sebaung minimal diangka 5 sampai 6 Bar, tapi yang terjadi berada di angka 3 Bar. Makanya mulai 7-11 November kami sempat ngatur beban tidak banyak hanya 700 KW sampai 1 MW," ucapnya.

Lanjut Ferry,"Kondisi pressure gas di hari Minggu kemarin berada di angka 3,2 Bar. Standar minimal harusnya 5 sampai 6 Bar itu baru aman," tambahnya.

Tak hanya itu, Ferry juga menyebut ada gangguan dua unit mesin di PLTD Sei Bilal Nunukan.

Baca juga: Besok Pengumuman Lolos Seleksi Administrasi, 25 Orang Daftar jadi Calon Peserta Anggota KPU Kaltara

"Ada dua mesin gangguan di Sei Bilal yaitu Mitsubishi 2 dan Mitsubishi 8. Untuk Mitsubishi 2 gangguan siang tapi sore sudah masuk kembali. Sementara untuk Mitsubishi 8 masih ada gangguan teknis. Apalagi spare partnya dari luar negeri," ujar Ferry.

Penulis: Febrianus Felis