Berita Kaltara Terkini
Suheriyatna Komitmen Konektifitas Jalan dan Jembatan di Perbatasan Apau Kayan Jadi Super Prioritas
Beberapa Kades yang melakukan pertemuan dengan Suheriyatna, di antaranya dari Desa Long Boh, Long Nawang, Long Ampung, Data Dian dan Sungai Barang.
Penulis: Edy Nugroho | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Percepatan pembangunan konektifitas jalan di wilayah perbatasan, di antaranya akses jalan dari Long Ampung, Sungai Boh, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara tembus ke Tering, Long Bagun di Mahakam Ulu, Kalimantan Timur menjadi salah satu prioritas.
Demikian dikemukakan Ketua Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI) Kaltara, Dr Ir H Suheriyatna MSi saat bertemu sejumlah Kepala Desa di wilayah Apau Kayan, Malinau, belum lama ini.
Beberapa Kades yang melakukan pertemuan dengan Suheriyatna, di antaranya dari Desa Long Boh, Long Nawang, Long Ampung, Data Dian dan Sungai Barang.
Wilayah beberapa kecamatan yang berbatasan dengan Kaltim dan negara tetangga ini, biasa disebut sebagai Apau Kayan.
Dalam kesempatan itu, perwakilan masyarakat Apa Kayan ini menyampaikan beberapa persoalan di wilayah tersebut.
Salah satunya, mengenai sulitnya konektivitas jalan yang sudah bertahun-tahun dikeluhkan warga.
Dikemukakan, selama ini masyarakat di Apau Kayan mengandalkan transportasi udara. Baik mengangkut orang maupun barang. Kebutuhan logistik maupun obat-obatan.
Baca juga: Suheriyatna Dianggap Sebagai Orang Tua bagi Warga Dayak Punan di Malinau
Meski oleh pemerintah sudah memberikan subsidi ongkos angkut, akses jalan darat masih sangat dibutuhkan warga di wilayah perbatasan tersebut.
Akibat sulitnya akses, dan mahalnya biaya transportasi, disebutkan warga, membuat harga kebutuhan di daerah itu sangat mahal.
Terkait kondisi ini, Suheriyatna yang sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota Tim Pemantau dan Evaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) Kementerian PUPR RI ini, menegaskan, percepatan pembangunan akses konektifitas sangat penting, dan harus segera diselesaikan.
Dari wilayah itu, Suheriyatna yang sudah kurang lebih 30 tahun bekerja di bidang infrastruktur jalan di Kaltim dan Kaltara tersebut, ada akses yang bisa ditembuskan dari Kaltim ke Kaltara.
Yaitu, akses jalan nasional tembus dari Apau Kayan (Long Boh ) ke Tering dan Long Bagun di Kabupaten Mahakam Hulu, Kaltim.
Baca juga: Suheriyatna Serahkan Santunan Rp 42 Juta kepada Peserta BPJS Ketenagakerjaan yang Ditanggungnya
Melalui koneksi dan jaringan yang kuat di tingkat pusat, utamanya di Kementerian PUPR RI, Suheriyatna menjanjikan ingin fokus konektifitas pembangunan jalan dan jembatan perbatasan yang belum tembus.
"Hal terpenting yang harus diutamakan adalah adanya kebijakan dulu. Salah satunya akses jalan Kaltara-Kaltim di wilayah Apau Kayan.
Di situ ada jalan yang statusnya masih jalan perusahaan, yang belum diserahkan ke pemerintah.
Dalam hal ini Kementrian PUPR, untuk menjadi jalan nasional. Harus diselesaikan dulu, perlu dorongan untuk ke sana," ungkap Suheriyatna yang merupakan calon anggota DPR RI dari Partai Demokrat ini.
Jika status jalan, masih berstatus jalan perusahaan, menurutnya sulit untuk dikerjakan oleh pemerintah.
"Sewaktu masih di Dinas PUPR Kaltim dan saat menjabat Satker Jalan Perbatasan Ditjen Bina Marga, saya sudah meninjau ke sana.
Akses jalan itu bisa dikerjakan, hanya ada beberapa ruas yang statusnya masih jalan perusahaan yaitu PT. Sumalindo. Harus dialihkan dulu ke ruas jalan nasional yg nenjadi wewenang pemerintah," ungkap Suheriyatna, yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR-Perkim Kaltara itu.
Baca juga: Ketua HPJI Kaltara Suheriyatna Apresiasi Penanganan Longsor Dilakukan di Jalan Trans Kalimantan
Dengan kepiawaian Suheriyatna di Kementerian PUPR, membawa harapan baru bagi masyarakat Apau Kayan.
Apalagi dengan pengalaman Suheriyatna di TPE-PSN Kementerian PUPR, yang sudah banyak berpengalaman membantu daerah-daeeah yang belum tersentuh Proyek Strategis Nasional, untuk bisa dimasukkan. Sehingga akan menjadi prioritas oleh Pemerintah Pusat untuk membangun kawasan perbatasan. (*)
Penulis: Edy Nugroho
Kerjasama dengan Pemkab Nunukan, DPMPTSP Kaltara Pastikan Kepatuhan dan Dorong Iklim Usaha Sehat |
![]() |
---|
Kasus Korupsi Pembangunan BPSDM Kaltara, Satu Tersangka Kembalikan Uang Rp 1,3 Miliar ke Negara |
![]() |
---|
Dua Siswa SMAN 1 Tanjung Selor Dilarikan Ke Rumah Sakit Usai Santap Menu MBG, Begini Tanggapan BGN |
![]() |
---|
DPRD Kaltara Tinjau Langsung Dapur MBG di Tanjung Selor Usai Laporan Dugaan Keracunan Makanan |
![]() |
---|
Dua Siswa SMAN 1 Tanjung Selor Kaltara Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Santap Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.