Berita Kaltara Terkini

Produksi Beras 2023 Merosot, BPS Kaltara Ungkap Penurunan hingga 3600 Ton dari Tahun Lalu

BPS Kaltara memprediksi, ada penurunan produksi beras lokal pada 2023. Kemerosotan cukup tajam terjadi hampir di semua wilayah di Provinsi Kaltara.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Edy Nugroho
Ilustrasi. Panen padi di Bulungan, Kaltara. Produksi beras di Kaltara tahun ini turun drastis. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELORBadan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara (Kaltara) memprediksi, ada penurunan produksi beras lokal pada 2023. Kemerosotan cukup tajam terjadi hampir di semua wilayah di Provinsi Kaltara.

Secara total, menurut catatan BPS Kaltara, produksi beras diprakirakan turun sampai 3.600 ton dibandingkan 2022 lalu.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara Mas’ud Rifai menjelaskan, merosotnya produksi beras terlihat dari penurunan luas panen padi yang mencapai 22,34 persen pada Januari sampai September 2023. Dari 7.671 hektare luasan panen pada 2022, menjadi 5.881 hektare.

Tak hanya itu, luas panen padi di akhir tahun juga diprediksi mengalami penurunan dari 933 hektare menjadi 751 hektare. Sehingga total penurunan luas panen padi di tahun 2023, rata-rata hampir mencapai 2000 hektare.

Baca juga: Polda Kaltara Musnahkan 3 Kilogram Sabu, Disaksikan 14 Orang Tersangka dari Bandar hingga Kurir

“Potensi sepanjang tiga bulan ke depan perlu dijaga, agar tidak terjadi penurunan yang lebih signifikan,” kata Mas’ud dalam rilisnya kepada wartawan.

BPS juga mencatat, produksi padi sepanjang Januari sampai September 2023 sebesar 21.525 ton, atau turun 5.623 ton dari periode sama tahun 2022 lalu.
Sementara, produksi padi di akhir tahun juga diprakirakan akan turun 563 ton.

“Total produksi padi 2023 diprediksi sebesar 24.347 ton, turun 6.186 ton atau sekitar 20,26 persen, dibanding tahun lalu ” kata Mas'ud lagi.

Apabila dikonversi menjadi beras, angka yang tercatat pada bulan Januari sampai September 2023 sebesar 12.761 ton, atau turun 3.334 ton dari periode sama tahun sebelumnya sebesar 16.095 ton. Kemudian potensi produksi beras pada akhir tahun hanya 1.673 ton.

“Dengan demikian, total produksi beras pada 2023 diperkirakan sekitar 14.433 ton, atau mengalami penurunan sebesar 3.668 ton dibandingkan produksi beras pada 2022 yang sebesar 18.101 ton. Persentase penurunan di angka 20,26 persen,” bebernya.

Lebih jauh dibeberkan, penurunan produksi beras paling besar terjadi di Nunukan, yaitu sebesar 2.832 ton. Dari 7.674 ton menjadi 4.842 ton pada 2023.

Baca juga: Armada Baru, Speedboat Limex Kaltara Layani Rute Tanjung Selor-Tarakan, Harga Tiket Rp 145 Ribu

Penurunan terbesar kedua, selanjutnya dari sisi kuantitas terjadi di Bulungan sebesar 757 ton. Yakni, dari 6.892 ton pada 2022 menjadi 6.134 ton tahun ini.

BPS juga mencatat penurunan beras di Tana Tidung sebesar 91,96 ton, atau dari 336 ton menjadi 244 ton. Terakhir, penurunan produksi beras di Tarakan sebesar 8,27 ton, atau dari 36,52 ton menjadi 28,25 ton.

Kabupaten Malinau menjadi satu satunya daerah yang catatkan pertumbuhan produksi beras, namun persentasenya tergolong kecil di bawah satu persen. Produksi beras di Malinau naik 23 ton, atau dari 3.161 ton menjadi 3.185 ton pada tahun ini.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved