Berita Nasional Terkini

Bontang Pilot Project Nyamuk Wolbachia, Epidemiolog Ingatkan Pemerintah Hati-hati: Sangat Bahaya

Kota Bontang, Kalimantan Timur jadi pilot project penyebaran Nyamuk Wolbachia, salah satu inovasi sebagai inovasi penanggulangan demam berdarah dengue

Editor: Sumarsono
Shutterstock
Ilustrasi - Kota Bontang, Kalimantan Timur jadi pilot project penyebaran Nyamuk Wolbachia, salah satu inovasi sebagai inovasi penanggulangan demam berdarah dengue. 

Namun, Dicky sekali lagi menekankan tidak menentang betul keputusan pemerintah.

Hanya saja, ia mewanti-wanti untuk lebih berhati-hati.

"Tidak mengecilkan riset, potensinya ada, tapi masih jauh unutk program yang luas. Saya cenderung jangan banyak-banyak dulu.

Kita harus betul-betul pastikan mekanisme montoring yang bisa dilakukan," ujar Dicky.

Baca juga: Dua Balita di Pulau Sebatik Nunukan Meninggal Akibat DBD, Warga Diimbau Jaga Kebersihan Lingkungan

Selain itu, inovasi ini juga perlu melibatkan multifaktor untuk mendukung efektifitasnya. 

"Itu sebabnya paling aman dalam pendekatan publik health, 3M plus itu tetap jadi strategi utama untuk dijalankan," pungkasnya.

Lebih lanjut Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan, Ngabila Salama mengatakan, manusia tidak dijadikan kelinci percobaan pada program tersebut.

Bahkan, tidak dilakukan rekayasa genetik pada nyamuk.

"Karena Nyamuk Wolbachia bakteri alamiah pada serangga, dan tentunya ramah lingkungan karena tidak mengganggu ekosistem atau siklus hidup mikroorganisme lain," ujarnya.

Pemanfaatan teknologi bakteri Wolbachia juga telah dilaksanakan di sembilan negara lain dan hasilnya terbukti efektif untuk pencegahan dengue.

Adapun negara yang dimaksud adalah Brasil, Australia, Vietnam, Fiji, Vanuatu, Mexico, Kiribati, New Caledonia, dan Sri Lanka.

Teknologi Wolbachia melengkapi strategi pengendalian yang berkasnya sudah masuk ke Stranas (Strategi Nasional).

Baca juga: Waspada! DBD dan Flu Burung Ancam Kaltim, hingga Maret Terjadi 1.123 Kasus, 5 Orang Meninggal

Efektivitas wolbachia sendiri telah diteliti sejak 2011 yang dilakukan oleh WMP di Yogyakarta dengan dukungan filantropi yayasan Tahija.

Penelitian dilakukan melaui fase persiapan dan pelepasan Aedes Aegypty berwolbachia dalam skala terbatas (2011-2015).

Wolbachia ini dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypty, sehingga virus dengue tidak akan menular ke dalam tubuh manusia.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved