Berita Kaltara Terkini

Dua Balita di Pulau Sebatik Nunukan Meninggal Akibat DBD, Warga Diimbau Jaga Kebersihan Lingkungan

Kepala Dinkes Kaltara Usman sebut Mei 2023, ada dua orang meninggal dunia karena DBD di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ MAULANA ILHAMI FAWDI
Kepala Dinkes Kaltara Usman 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes Kaltara  Usman mengungkapkan, pihaknya baru saja menerima laporan, ada dua orang meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah dengue atau DBD di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

“Barusan telah saya konfirmasi bahwa terdapat dua orang meninggal dunia akibat DBD di Pulau Sebatik,” kata Usman di Tanjung Selor, Kamis (01/05/2023).

Ia membenarkan penyakit DBD tengah marak di Nunukan. Bahkan juga beberapa daerah di Kalimantan Utara. Kasus 2 orang yang meninggal dunia ini, ditemukan sepanjang Mei 2023.

Dinkes Kaltara, kata Usman, tengah melakukan penyelidikan epidemiologi terkait kasus DBD di Pulau Sebatik. Selain itu akan mengintensifkan penyemprotan atau fogging di titik-titik yang rawan perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti.

Baca juga: Pasca Lebaran, Dinkes Tarakan Ingatkan Warga Waspadai DBD, Jumlah Meningkat Tembus 119 Kasus

Edukasi terhadap masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, serta pola hidup bersih dan sehat juga akan digalakkan bersama Dinkes Nunukan, serta melibatkan aparat desa dan kecamatan.

“DBD disebabkan oleh nyamuk, dengan kecenderungan gigitan pada pagi dan sore hari. Sedangkan malaria itu kecenderungan gigitan nyamuk terjadi pada malam hari,” kata Usman menjelaskan.

Ia mengatakan, Dinkes Kaltara masih berkoordinasi secara intensif dengan Dinkes Nunukan terkait perkembangan jumlah kasus dan pengambilan kebijakan serta penanganan wabah ke depan.

“Sejauh ini belum termasuk kejadian luar biasa (KLB) kita akan pelajari dari hasil penyelidikan epidemiologi nanti dan laporan berkala dari Nunukan, baik mingguan maupun bulanan,” kata Usman.

Baca juga: Waspada! DBD dan Flu Burung Ancam Kaltim, hingga Maret Terjadi 1.123 Kasus, 5 Orang Meninggal

Sesuai laporan dari Dinkes P2KB (Pengendalian Penyakit dan Keluarga Berencana) Kabupaten Nunukan, disebutkan, sepanjang Mei 2023, tercatat ada 44 kasus DBD. Mereka dirawat di Puskesmas Sei Nyamuk, Puskesmas Sei Taiwan, dan Puskesmas Lapri.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes P2KB Nunukan, Sabaruddin mengatakan pasien yang terjangkit DBD umumnya anak-anak di bawah umur. Sedang korban yang meninggal dunia adalah usia bawah lima tahun atau balita.

Ilustrasi nyamuk demam berdarah.
Ilustrasi nyamuk demam berdarah. (Freepik)

“Masyarakat harus tetap menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya. Apabila mengalami demam atau gejala DBD segera langsung memeriksakan diri di Puskesmas atau langsung ke Rumah Sakit Umum Daerah,” ujar dia.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved