Berita Tarakan Terkini

Isi Kuliah Umum di Universtitas Borneo Tarakan, Kepala BNN Ingatkan Bahaya Konsumsi Narkotika

Mahasiswa dan mahasiswa Universitas Borneo Tarakan atau UBT menghadiri kuliah umum dari Kepala BNN Komjen Pol Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose.

|
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose usai mengisi Kuliah Umum di Universitas Borneo Tarakan di hadapan ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Kaltara, Rabu (22/11/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Peredaran gelap narkotika berhasil ditekan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI hingga di angka 1,73 persen di tahun 2023. Sebelumnya tahun 2021 angka prevalensi peredaran gelap mencapai 1,95 persen.

Ini disampaikanKepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose usai mengisi Kuliah Umum di Universitas Borneo Tarakan di hadapan ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Kalimantan Utara.

Dikatakan Kepala BNN RI, Komjen Pol Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose narkotika khususnya Metamphetamine berasal dari Malaysia melewati Kalimantan Utara. Kemudian salah satu strategi dilakukan di antaranya melakukan upaya pendekatan dengan berbicara di depan mahasiswa dan mahasiswi.

Ia amat bangga bersama jajaran selama dua tahun terakhir bisa menekan peredaran gelap narkotika dari angka 1,95 persen nilai prevalensi tahun 2021 dan saat ini tahun 2023 turun menjadi 1,73 persen untuk nilai prevalensi.

Baca juga: Hari Ini Kepala BNN RI Dijawalkan Tiba di Tarakan, Besok Agendanya Isi Kuliah Umum di UBT

"Artinya bisa menurunkan 0,22 persen. Kelihatannya hanya 0,22 persen tapi maknanya besar sekali. Karena menyangkut ratusan ribu orang," papar Petrus Reinhard Golose.

Petrus Reinhard Golose menjelaskan lagi, salah satu bentuk strategi pihaknya adalah melakukan upaya upaya soft power atau preventy salah satunya sosialisasi edukasi memasuki kampus.

Ini juga bermakna dalam program yang dilaksanakan BNN RI bersama kampus kampus dan sekolah-sekolah, baik di level BNNP melakukan upaya soft power approach prevention pencegahan pemberdayaan masyarakat dan juga rehabilitasi.

"Saya selalu katakan saya amat sangat bangga, apabila kita bisa menyelamatkan generasi bangsa Indonesia. Kepada Pemda khusunya gubernur saya amat sangat mengapresiasi dan kepada rektor UBT juga saya apresiasi karena penerimaan yang luar biasa dan animo masyarakat mahasiswa dan mahasiswi dan tentunya kerjasama stakeholder yang amat sangat luar biasa. Kepala kepala BNNP tetap lanjutkan program dan semoga bisa Indonesia bersih dari narkotika," ujarnya.

Hari ini yang disampaikan dalam materi kuliah umum di antaranya kejahatan lintas negara, kemudian ada juga introduksi kejahatan narkotika bahaya narkotika, tanggapan BNN legalisasi ganja medis, strategi dan kebijakan BNN RI, termasuk wawasan kebangsaan melawan pengaruh narkotika.

Baca juga: BNN Temukan 480 Kilogram Narkotika dari Kaltara, Begini Penjelasan Rudi Hartono

Kegiatan Kuliah Umum bersama Kepala BNN RI berlangsung di UBT, Rabu (22/11/2023) dari pukul 08.30 WITA hingga pukul 12.00 WITA. Sebelum memasuki materi inti sejumlah pertanyaan diajukan Kepala BNN RI kepada mahasiswa sebagai bentuk interaksi.

Dalam paparannya diterangkan Komjen Pol Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose, narkotika masuk dalam nasional crime atau kejahatan nasional. Sehingga dalam hal ini, amat sangat penting untuk ditangani. Dalam hal ini, BNN RI suda berusaha bagaimana menekan peredaran gelap narkotika.

Jalur masuk terbesar lanjutnya, selan lewat laut sekarang mencoba melalui darat. Ia menegaskan bahwa narkotika mengakibatkan kerugian jiwa dan material.

"Sekali keluarga kena, bahaya," tegasnya.

Ia menyebutkan angka prevalensi dunia 5,5 persen, sementara di Indonesia 1,95 persen. Hasil riset terbaru sekarang turun 1,73 persen. Tercatat pelajar dan mahasiswa sebelumnya 1,38 persen turun 1,36 persen.

"Jumlah turun 0,02 persen, kalau di nasional 0,22 persen turun. Ini mengapa saya masuk keluar kampus, sekolah terutama di Kaltara dan tempat lain kita agar bisa menekan angka peredaran narkotika yang sebelumnya naik pada waktu Covid-19 sempat naik 12,5 persen sekarang turun 0,22 persen," urainya panjang lebar.

Kepala BNN 01 22112023
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose usai mengisi Kuliah Umum di Universitas Borneo Tarakan di hadapan ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Kaltara, Rabu (22/11/2023).
Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved